Berita Pasuruan Hari Ini

2 Bus Rombongan Murid TK dari Blitar Tabrak 2 Rumah dan Musala di Prigen, Pasuruan

Dua bus rombongan anak-anak TK Al Hidayah Jatitengah dan KB An Nasir, Selopuro, Kabupaten Blitar mengalami kecelakaan di Prigen, Kabupaten Pasuruan,

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
galih lintartika
Dua bus rombongan anak-anak TK Al Hidayah Jatitengah dan KB An Nasir, Selopuro, Kabupaten Blitar mengalami kecelakaan di Dusun Sekar, Desa Watuagung Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/2/2023) sore. Dua bus ini mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Jawa Timur. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Dua bus rombongan anak-anak TK Al Hidayah Jatitengah dan KB An Nasir, Selopuro, Kabupaten Blitar mengalami kecelakaan di Dusun Sekar, Desa Watuagung Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/2/2023) sore.

Dua bus ini mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Jawa Timur.

Sebelumnya, rombongan baru saja menghabiskan waktu berwisata di TSI II. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa mengerikan itu.

Kecelakaan ini membuat dua rumah milik warga setempat yakni Usman, dan Cariati mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian terasnya.

Bahkan, satu musala juga rusak parah setelah diseruduk bagian depan bus pariwisata tersebut. 


“Saat kejadian saya sedang di kamar mandi. Saya ambil wudlu mau adzan magrib. Awalnya, tidak tahu ada apa. Tiba - tiba gelap ada kabut, dan pas keluar ada bus di sini. Teras sudah rusak. Saya bingung mencari keluarga saya, allhamdulillah selamat semua,” kata Usman.


Rumah Usman mengalami kerusakan yang cukup parah. Hampir sebagian rumahnya bersih disapu bus pariwisata. Dua sepeda motor miliknya juga rusak, termasuk musala yang ada di depan rumahnya. Namun, ia tetap bersyukur karena keluarganya selamat.


Berbeda dengan Usman, Cariati dan suaminya harus merasakan sakit. Kakinya tertimpa material rumah yang roboh setelah diseruduk bus pariwisata ini. Kebetulan, saat kejadian, ia dan suaminya sedang ada di teras rumah. Ia mengaku tidak mengetahui awal kejadian ini.


“Tiba - tiba langsung tabrakan saja. Saya pun tidak sempat lari. Kaki saya sama suami juga masih sakit akibat kejepit kayu dan bekas tembok yang roboh. Allhamdulillah semua selamat. Sepeda motor dan kios saya berjualan buah rusak,” ungkapnya.


Rosita, salah satu wali murid yang ada di bus 2 mengatakan, kejadian itu sangat cepat. Ia baru menyadari saat bus yang ditumpanginya tiba - tiba menabrak bus 1. Ia mengaku, rombongan keluar dari area TSI itu sekitar pukul 17.00 wib menuju Blitar.

 

“Sebenarnya turun dari taman safari itu, remnya sedikit bermasalah. Seperti sering tiba - tiba berhenti. Cuma ya saya gak paham mesin. Sampai di lokasi, bus langsung melaju cepat dan menabrak bagian belakang bus di depannya. Setelah itu semuanya langsung panik,” urainya.


Namun, ia bersyukur karena bus bisa berhenti. Ia membayangkan bus ini tidak bisa berhenti dan terus melaju kencang. “Mungkin bus akan menabrak banyak rumah dan banyak korban. Allhamdulillah bisa berhenti dan tidak sampai menabrak lagi,” sambungnya.


Ia mengaku rombongan berangkat dari Blitar pukul 06.00 wib. Niatnya memang ke TSI untuk wisata. Ada tiga bus sebenarnya, tapi yang satu bus ini, diisi sekolah lain hanya pemberangkatannya bareng. Saat berangkat, bus nomor 1 ini memang ada kendala.


“Sempat mogok juga. Untungnya, dari pihak TSI mau menjemput rombongan ke bawah. Saya kurang paham apa yang menjadi kendala. Tapi memang sempat bermasalah. Kami juga tidak mengira akan kejadian seperti ini. Mudah - mudahan semuanya selamat,” tambah Rosita.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved