Kemenparekraf Usul 2 Long Weekend Lagi Tahun Ini, Idealnya Ada 5 Long Weekend/Tahun

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan satu atau dua long weekend lagi pada tahun ini.

Editor: Zainuddin
bobby c koloway
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan satu atau dua long weekend lagi pada tahun ini.

Tahun ini baru ada satu long weekend, yaitu saat libur panjang Imlek 2023.

Saat itu Pemerintah menetapkan 22 Januari sebagai tanggal merah. Padahal Imlek jatuh pada 21 Januari 2023.

"Satu long weekend kemarin cukup sukses. Sekarang kami sedang menghitung dampaknya," ujar Sandiaga Uno, Menteri Parekraf, Rabu (22/2/2023).

"Seandainya dampaknya cukup positif, kami akan mengusulkan satu atau 2 long weekend lagi," lanjutnya.

Sandiaga mengatakan usulan ini perlu persetujuan lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian PAN-RB.

"Ujungnya harus minta persetujuan Bapak Presiden," kata Sandiaga.

Menurutnya, long weekend akan memacu pergerakan wisatawan secara signifikan.

Makanya pemerintah dianggap perlu menggeser hari libur yang jatuh pada akhir pekan ke hari Senin atau hari Jumat, atau meliburkan 'hari kejepit'.

Target kunjungan wisatawan nusantara pada 2023 mencapai 1,4 miliar orang. Sandiaga mengatakan idealnya Indonesia butuh empat sampai lima long weekend untuk mewujudkan target tersebut.

"Pergerakan wisatawan nusantara ini memperkuat pemulihan destinasi, dan sentra ekonomi kreatif bisa berkembang," ucap Sandiaga.

"Jadi kalau ada hari kejepit nasional (harpitnas) yang lebih banyak, itu akan berpeluang meningkatkan pergerakan wisatawan," imbuhnya.

Sandiaga menyebut sejumlah negara juga menerapkan hal yang sama, dan berhasil mencapainya dengan cara menggeser hari libur yang jatuh pada akhir pekan ke hari Jumat maupun Senin.

"Negara yang berhasil meningkatkan produktivitas itu yang bisa mengoptimalkan liburan, healing," kata Sandiaga.

"Pergerakan wisatawan lokalnya bisa ditingkatkan sampai 3, 4, 5 kali dari jumlah populasi. Paling besar adalah Australia yang sampai sembilan kali," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved