Berita Surabaya Hari Ini
Surabaya dan Malang Menonjol dalam Urusan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
Pemkot Surabaya menargetkan angka kekerasan pada anak dan perempuan bisa turun tahun ini. Seluruh pihak akan dilibatkan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
Maulisa mengungkapkan, dari segi fasilitas pemkot juga memberikan fasilitas itu kepada anak-anak disabilitas hingga yang ada di dalam panti asuhan.
Maulisa memastikan, harapan FAS sejalan dengan program Pemkot. Seperti yang dikatakan oleh Wali Kota Eri Cahyadi, anak-anak di Surabaya disiapkan sebagai generasi penerus yang berakhlak mulia.
“Saya harap anak-anak Surabaya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak di kota lain di Indonesia. Selain menjadi anak yang sehat secara fisik, juga sehat lingkungan dan cara berpikirnya,” harapnya.
Fasilitator Forum Anak Surabaya (FAS) Zora Calista mengatakan, dengan adanya Forum PD maka bisa berkontribusi membangun kota, terutama menyuarakan hak anak. Zora melanjutkan, setiap ada forum diskusi seperti ini, bisa melibatkan FAS, demi terwujudnya Surabaya Kota Layak Anak.
“Dengan seperti ini kami harap PD terkait juga bisa menerima dan mengimplementasikan hasil diskusi, bukan hanya sekadar dihadirkan, tapi usulan kami juga bisa untuk menyelesaikan masalah,” harap Zora.
Zora berharap, pelayanan untuk anak di Surabaya semakin baik dan bisa menjadi kota yang benar-benar layak untuk anak-anak. “Kami berharap bukan hanya ada zero case soal masalah anak, akan tetapi juga program perlindungan perempuan dan anak bisa lebih baik lagi,” katanya.
Kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Surabaya memang menjadi pekerjaan rumah Pemkot saat ini. Kekerasan tidak hanya terjadi di rumah, namun juga sekolah.
Di antara yang terbaru adalah dugaan kasus pelecehan seksual di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Surabaya Pusat. Dilaporkan ke kepolisian pada 16 Februari, korban kasus tersebut diduga mencapai 20 anak.
Kepada para korban, pemkot telah memberikan pendampingan saat proses penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polrestabes Surabaya dan visum et repertum psikiatrikum di RS Bhayangkara. Pemkot melalui Puskesmas juga melakukan penyuluhan dan edukasi tentang pendidikan seks kepada seluruh siswa yang bersekolah di MI tersebut.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.