3 Perintah Kejam Mario Dandy Sebelum David Tak Sadarkan Diri, Push Up 50 Kali sampai Sujud Ekstrem

3 Perintah kejam Mario Dandy sebelum David tak sadarkan diri, push up 50 kali sampai sujud ekstrem, ajakan duel sudah ditolak korban.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube KOMPASTV
Rekonstruk Mario Dandy hendak menendang kepala David (kiri). 3 Perintah kejam Mario Dandy sebelum David tak sadarkan diri, push up 50 kali sampai sujud ekstrem 

SURYAMALANG.COM, - Ada sederet perintah kejam dari Mario Dandy sebelum David tak sadarkan diri lalu koma 15 hari. 

Saat peristiwa pemukulan terjadi, Mario Dandy sempat menyuruh David melakukan beberapa hal yang ekstrem. 

Dalam kondisi David yang sudah tak berdaya, Mario Dandy masih sempat menyuruh korban push up

Tak cuma itu, dalam rekonstruksi kejadian, terungkap Mario Dandy menyuruh David sujud tapi dengan cara yang ekstrem. 

Proses rekonstrusi pun digelar di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). 

Sedangkan peristiwa pemukulan terhadap David sudah berlangsung pada Senin (20/2/2023).

Lalu apa saja perintah kejam dari Mario Dandy sebelum David tak sadarkan diri?

1. Push Up 50 Kali 

Dalam rekonstruksi, Mario Dandy tampak memperagakan dirinya menyaksikan D push up sebanyak 20 kali.

Setelah itu, Mario Dandy mencontohkan bagaimana cara push up yang benar.

"Mario mencontohkan push up yang benar," ujar penyidik yang memimpin jalannya rekonstruksi mengutip Kompas.com

Sementara itu, AG dan Shane Lukas hanya menyaksikan Mario Dandy mengintimidasi David sambil menyuruh-nya push up.

Setelah itu, korban David berhenti push up karena tidak mampu melakukannya sebanyak 50 kali.

"Korban D baru mampu melakukannya 20 kali," kata penyidik.

2. Sujud Ekstrem

Mario Dandy memerintahkan David sujud sikap taubat ekstrem
Mario Dandy memerintahkan David sujud sikap taubat ekstrem (Grid.ID / Menda Clara)

Mario Dandy lalu memerintahkan David Ozora melakukan sujud atau bisa juga disebut sikap taubat yang cukup ekstrem.

Sikap taubat dilakukan selama satu menit setelah Mario Dandy merasa tidak puas dengan push-up yang dilakukan David Ozora.

David tidak sanggup memenuhi permintaan Mario untuk melakukan push-up sebanyak 50 kali.

Sikap taubat yang dipergakan Shane Lukas atas perintah Mario Dandy sepintas nampak ekstrem.

Bagaimana tidak, sikap taubat yang diminta, David harus sedikit menjungkir, dengan kedua kaki menopang tubuhnya, kepala David harus menyentuh aspal.

Sementara itu, kedua tangan David Ozora harus berada di belakang tubuhnya.

Melalui proses rekonstruksi, Mario dan Shane Lukas memperagakan lagi bagaimana rangkaian penganiayaan itu dilakukan kepada David Ozora hingga dalam kondisi koma.

Korban David Ozora diperankan oleh peran pengganti pada saat rekonstruksi.

Artikel Grid.id 'Begini Ekstremnya Sikap Taubat David Ozora Atas Permintaan Mario Dandy'.

3. Plank  

Setelah kelelehan dengan sikap taubat, Mario Dandy masih menggencar David untuk sikap plank.

Plank adalah gerakan yang dilakukan dengan mempertahankan posisi yang mirip dengan tolak angkat dalam jangka waktu tertentu.

Di situ Mario Dandy menendang kepala David di bagian kiri hingga korban tergeletak dan kehilangan kesadaran.

  • Ajakan Duel Ditolak David 

Sebelum kejadian, David ternyata sudah menolak ajakan duel tersangka, Mario Dandy.

David menolak ajakan duel Mario Dandy karena sadar tubuhnya lebih kecil.

Mario Dandy bersama temannya, Shane Lukas, mendatangi David yang saat hari kejadian berada di rumah temannya di Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Sedangkan pacar Mario, AG, sudah berjalan lebih dulu di depan menemui David.

Usai bertemu David, Mario merangkul korban sambil berjalan keluar dari rumah temannya sejauh beberapa meter, menuju lokasi di dekat mobil Rubicon milik pelaku.

Mario Dandy mengajak David duduk di trotoar, lalu menginterogasinya soal AG.

AG saat ini berstatus pelaku atau anak berkonflik dengan hukum dalam kasus penganiayaan David.

Saat menginterogasi David, Mario Dandy disebut sambil merokok.

Fakta itu juga terungkap dalam rekontruksi kasus penganiayaan David yang dilakukan Polda Metro Jaya. 

“MDS (Mario Dandy Satriyo) mengatakan, ‘fight sama gue aja yok,’” kata penyidik Polda Metro Jaya menirukan ucapan Mario Dandy, dilansir dari pemberitaan KOMPAS TV.

“Enggak, Dan. Enggak sepadan lah. Gue kurus kaya gini,” ucap penyidik menirukan jawaban David.

Setelah itu, penganiayaan terhadap David terjadi hingga mengakibatkannya koma.

AG sendiri saat rekontruksi penganiayaan David tidak dihadirkan oleh pihak kepolisian.

Usia AG yang masih di bawah umur jadi penyebab polisi menggunakan pemeran pengganti dalam rekonstruksi tersebut.

Sementara AG kini resmi ditahan Polda Metro dengan pendampingan sejumlah pihak terkait.

Kuasa hukum Mario Dandy, Dolfie Rompas dalam keterangannya pada Kamis (9/3/2023) lalu mengatakan Mario Dandy dan AG sudah menjalin hubungan selama satu bulan.

Tapi, klaim itu seolah terbantahkan saat proses rekonstruksi di Green Permata Residence.

Polisi menyertakan saksi N, seorang wanita yang menjadi penolong bagi David (17) saat tidak sadarkan diri akibat dianiaya Mario Dandy.

Dalam video penganiayaan David Ozora, N merupakan seseorang yang berteriak 'Woy!' menghentikan penganiayaan.

Dihadirkan dalam rekonstruksi, inisal N kembali memperagakan bagaimana dia menemukan David dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Ketika saya lari dari balkon, di situ, saya tunjuk pelaku, saya tanya siapa kamu? Ngapain kamu di sini?" ucap N dalam rekonstruksi

"Saya pemilik rumah itu, kamu tamu tidak diundang. Kamu ngapain di sini?" ujar N lagi mengutip Grid.id

Sembari menangis, N menceritakan bagaimana dia menjumpai remaja yang terkulai itu adalah David.

N mencecar Mario Dandy soal alasan mengapa dia menghabisi David hingga tak sadarkan diri.

Mengulang jawaban Mario Dandy kala itu, David disebut telah melecehkan adiknya.

Di depan N, Mario Dandy menyebut AG sebagai adik.

"Begitu saya tahu ini David, saya langsung tanya, kamu apain teman anak saya, sampai bonyok begini? 'Dia melecehkan adik saya tante'," lanjut N.

Diberitakan sebelumnya, emosi Mario Dandy tidak terkendali ketika dia mendengar informasi dari perempuan inisial APA jika AG diperlakukan tidak menyenangkan oleh David Ozora.  

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved