Berita Ngawi Hari Ini

Presiden Joko Widodo Minta Harga Gabah Segera Ditetapkan, Ikut Panen Raya Padi di Ngawi

Presiden Jokowi minta harga gabah harus segera ditentukan. Jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya berlangsung di wilayah Indonesia

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/istimewa
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan panen raya di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023). Presiden Jokowi minta harga gabah segera ditetapkan 

SURYAMALANG.COM, NGAWI- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan Panen Raya, didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

Saat ikut panen raya padi, Presiden Jokowi minta harga gabah harus segera ditentukan dan Jangan sampai harganya jatuh karena panen raya berlangsung di wilayah Indonesia

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berbaur bersama para petani.

Baca juga: Panen Raya Padi Bersama Presiden Jokowi, Mentan Sebut Produksi di Kabupaten Ngawi Tertinggi

Menurutnya, kegiatan ini guna melanjutkan rangkaian Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar  secara serentak.

Sebelumnya tanggal 9 Maret Panen Raya Nusantara berlangsung di Kabupaten Kebumen serentak di 30 provinsi, dan 113 kabupaten.

Kali ini diadakan di 18 provinsi dan 91 kabupaten, untuk mengawal produksi padi melimpah pada puncak panen raya Maret-April 2023. 

"Saya melihat memang ada perbedaan terutama di produktivitas per hektar. Di sini (Ngawi) sudah ada yang mencapai 10 ton per hektar, ada  8 ton per hektar dan yang kemarin di sana (Kebumen) 5 sampai 6 ton per hektar," ujar Jokowi.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan panen raya di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan panen raya di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023). (SURYAMALANG.COM/istimewa)

Jokowi menjelaskan, perbedaan produktivitas tersebut karena setiap daerah memiliki kesuburan dan kemampuan manajemen yang berbeda beda. 

"Hal hal seperti pengairan dan lain lain, ini baik untuk petani. Tetapi yang paling penting memang harga gabah harus segera ditentukan. Jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya berlangsung di wilayah Indonesia," tegasnya.

"Pembelian gabah nantinya oleh Bulog dan nanti jelas harga Gabah Kering Panen (GKP) berapa.Diharapkan kepada petani agar melakukan percepatan tanam. Seusai panen harus segera olah lahan untuk tanam lagi," sambungnya.

Jokowi berpesan kepada para petani, jangan sampai masa tanam dibiarkan dalam jeda terlalu lama, karena masih memasuki musim penghujan.

"Karena airnya masih ada, agar ketersediaan beras kita semakin aman," pungkas Jokowi.

Di akhir kunjungan, Jokowi yang juga bersama pejabat Forkopimda Ngawi dan Provinsi Jawa Timur meninjau Pasar Beran.

Presiden menyapa langsung pedagang dan masyarakat sekitar. Serta, membagikan sejumlah bingkisan 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved