Aksi Wisatawan Nonton Gunung Merapi Erupsi Viral, Begini Respon Pengelola Banyak yang Asyik Foto

Viral Gunung Merapi Erupsi jadi tontonan wisatawan, begini respon pengelola saat banyak yang justru asik foto.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TikTok @magelangwisata
Aksi wisatawan Ketep Pass, Magelang nonton Gunung Merapi Erupsi Viral, begini respon pengelola saat banyak yang asyik foto 

Meski sempat panik, namun beredar di media sosial saat Merapi berstatus siaga, para pekerja pasir masih terus beroperasi.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksa tambang pasir untuk tidak beroperasi.

Menurutnya, itu adalah kebijakan dari instansi lain.

“Jadi gini, kami ini memberikan early warning (peringatan dini), ya, (berupa) rekomendasi-rekomendasi. Boleh (atau) tidak boleh (menambang pasir) itu kan ada instansi-instansi lain,” jelas Sugeng.

“Nah, kami sudah memberikan rekomendasi yang nanti mestinya digunakan oleh masyarakat. Tapi kan kami tidak bisa (bilang) ‘Hei, harus pergi’, kan tidak begitu, ya,” katanya.

Pihaknya menyebut saat ini sudah berupaya untuk meminimalisir korban dalam erupsi Merapi ini.

Namun, Sugeng tak bisa memaksa masyarakat untuk langsung pergi meninggalkan lokasi.

“Kan masyarakat masing-masing, ya. Jadi kami nggak bisa (bilang) ‘Kalau nggak pergi nanti…’ apa gitu, ya, nggak. Kita hanya (menyampaikan) konsekuensi saja,” imbuh Sugeng.

“Kami ini prinsipnya untuk meminimalisir korban. Nah, kira-kira seperti itu. Jadi, prinsip kami adalah seperti itu,” tutur Sugeng.

  • Update Erupsi Terbaru 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.

Di dalam laporan tersebut tercatat Gunung Merapi teramati mengeluarkan awan panas guguran sebanyak enam kali.

"Teramati awan panas guguran 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," tulis Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengutip Kompas.com.

Selain itu, dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 7 kali.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved