Berita Gresik Hari Ini

Ustadz dan Satpam Keroyok Satpam Lain di Pondok Pesantren Desa Manyarrejo, Gresik

Agung (38), seorang satpam Pondok Pesantren di Desa Manyarrejo Kecamatan Manyar, Gresik  dikeroyok oknum ustad dan teman satpam pondok tersebut.

Penulis: Sugiyono | Editor: Yuli A
sugiyono
PENGEROYOKAN - Anggota Unit Reskrim Polsek Manyar di Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Desa Manyarrejo, Kecamatan Manyar, Gresik untuk melihat tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pengeroyokan seorang satpam, Rabu (15/3/2023). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK – Agung (38), seorang satpam Pondok Pesantren di Desa Manyarrejo Kecamatan Manyar, Gresik  dikeroyok oknum ustadz dan teman satpam pondok tersebut, Rabu (15/3/2023). Akhirnya, kedua belah pihak saling lapor ke Polsek Manyar.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut buntut laporan di Polres Gresik atas dugaan perusakan kantor bank di Komplek Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, dua pekan lalu. Agung lantas menanyakan informasi yang beredar di masyarakat dan kalangan Ponpes.

“Ada informasi bahwa siapa yang menjelekkan Pak Tomi akan dipukul. Dari perbincangan itu, Pak Agung langsung dikeroyok oleh dua orang Satpam dan lima orang ustadz,” kata Abdullah Syafi’I, penasehat hukum dari Agung.

AKibat pengeroyokan tersebut, Agung mengalami luka memar dan mengeluarkan darah di bagian kening. Ia dilarikan ke Puskesmas Manyar untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manyar.

Abdullah Syafi’i berharap agar laporan dugaan perusakan dan pencurian aset bank milik Yayasan Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al Ibrohimi segera diproses hukum. Ada 7 orang yang dilaporkan ke Polsek Manyar.

“Melihat dari perkembangan banyaknya kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi hari ini, kami meminta Polres Gresik segera mengambil tindakan dengan menangkap para pengeroyok. Baik dari Satpam maupun dari ustadz,” katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Joko Suprianto mengatakan, diperlukan banyak keterangan saksi dan barang bukti. “Kedua pihak saling lapor. Ini baru dari Pondok untuk melihat lokasi,” kata Joko usai dari Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi.

Usai kasus itu,penjagaan diperketat oleh para santri. Para tamu dan ustadz tidak bisa masuk pintu utama tapi lewat pintu belakang. “Maaf tidak bisa membuka. Kami hanya melaksanakan tugas,” kata seorang santri saat menjaga pintu gerbang Ponpes.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved