Reaksi Puas Ayah David Setelah Rafael Alun Jadi Tersangka, Jonathan Sindir Nasib Mario dan Bapaknya

Reaksi puas ayah David setelah Rafael Alun jadi tersangka, Jonathan sindir nasib Mario dan bapaknya yang kompak masuk bui.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @tidvrberjalan/KompasTV
Rafael Alun (kiri), Mario Dandy (tengah), Jonathan (kanan). Reaksi puas ayah David setelah Rafael Alun jadi tersangka, Jonathan sindir nasib Mario dan bapaknya 

SURYAMALANG.COM, - Reaksi puas ayah David setelah Rafael Alun jadi tersangka kasus gratifikasi belum lama ini mencuat. 

Sebagai ayah korban, Jonathan Latumahina seolah menyindir nasib Mario Dandy dan bapaknya, Rafael Alun yang kompak dipenjara. 

Di tengah kondisi putranya, David yang belum pulih, Jonathan selama ini memang masih mengecam para pelaku. 

Apalagi Jonathan merasa belakangan para pelaku mulai mencari perhatian kepada media. 

Tak hanya itu, Jonathan juga sudah menarik ucapan maafnya kepada pelaku setelah merasa hal itu hanya akan dimanfaatkan. 

Sedangkan Rafael Alun sebagai mantan pejabat Pajak diumumkan jadi tersangka pada Kamis (30/3/23) oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri

Mengenai penetapan Rafael Alun sebagai tersangka ini, ayah David tak tinggal diam. 

Lewat akun Twitter pribadinya,, @seeksixsuck-nya, Jonathan mengunggah sebuah gambar GIF dengan keterangan "Mampus". 

Jonathan Latumahina lalu menulis perumpamaan bapak dan anak pada cuitannya.

Meski tak menyebut nama Rafael dan Mario Dandy, namun publik sudah bisa menebak siapa sosok yang dimaksud Jonathan
 
'Bapaknya ngumpul bareng anaknya di kandang,' tulis Jonathan, Kamis (30/3/23). 

Diberitakan sebelumnya, Rafael Alun diduga menerima gratifikasi dalam bentuk uang.

Ali Fikri mengatakan, gratifikasi itu diterima Rafael dalam kapasitasnya sebagai pemeriksa pajak pada DJP, Kemenkeu pada kurun 2011-2023.

“Bentuknya uang,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Kamis (30/3/2023).

Ali mengatakan, saat ini tim penyidik masih terus mendalami dan menelusuri sumber aliran dana tersebut.

Menurut dia, dalam kasus korupsi yang penting merupakan temuan dugaan penerimaan.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved