Berita Malang Hari Ini

24 P3K Tenaga Kesehatan di Kota Malang Diangkat Sebagai ASN

Penuhi kebutuhan ASN, Pemkot Malang angkat 24 P3K tenaga kesehatan formasi 2022

|
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Purwanto
Perwakilan Tenaga Kesehatan melakukan tanda tangan disaksikan Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (5/4/2023). Pemerintah Kota Malang menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan Formasi Tahun 2022 dengan jumlah 24 orang dan nilai tertinggi yang ditempatkan di Dinas Kesehatan, RSUD, dan Puskesmas di Kota Malang. SURYA/PURWANTO 

SURYAMALANG.COM |MALANG - Pemkot Malang angkat 24 P3K tenaga kesehatan formasi 2022. Pengangkatan tersebut sebagai upaya Pemerintah Kota Malang untuk memenuhi kebutuhan ASN sesuai dengan standar kompetensi profesional dan integritas yang berlaku.


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto menyatakan, dari 101 orang yang mendaftar hanya tersaring 24 orang yang lolos seleksi. Adapun rinciannya, terdapat satu orang golongan 10 apoteker ahli pertama yang ditempatkan di RSUD Kota Malang, tiga orang golongan 9 administrator kesehatan ahli pertama ditempatkan di Dinas Kesehatan, dan satu orang nutrisionis ahli pertama yang ditempatkan di Puskesmas Mojolangu.


"Kemudian sanitarian ahli pertama ada satu orang ditempatkan di Puskesmas Kendalsari. Penyuluh kesehatan sebanyak satu orang, ditempatkan di Puskesmas Dinoyo. Untuk golongan 7, perawat terampil sebanyak lima orang yang ditempatkan di RSUD," lanjutnya.


Totok menjelaskan, terdapat enam orang asisten apoteker yang masing-masing ditempatkan di Puskesmas Kendalsari, Puskesmas Gribig, Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Janti, dan dua orang di Puskesmas Dinoyo.


Sementara itu terdapat tiga orang nutrisionis terampil yang ditempatkan di Puskesmas Kedungkandang. Satu orang sanitarian terampil di Puskesmas Kedungkandang, dan satu orang lainnya merupakan pranata laboratorium kesehatan terampil di Puskesmas Kendalsari.


Wali Kota Malang, Sutiaji meminta supaya peran puskesmas maupun RSUD dapat semakin maksimal. Ia pun mengharapkan keluhan masyarakat terkait layanan kesehatan yang diperoleh semakin berkurang.


"Semakin menguatkan jati diri fasilitas kesehatan itu jemput bola dan meminimalisir keluhan masyarakat berkaitan dengan layanan. Karena sesungguhnya paradigma atau standar operasional prosedur (SOP) orang sakit dan sehat kan tidak sama," jelas Sutiaji.


Sutiaji juga mengatakan bahwa saat ini Pemkot Malang tengah mempersiapkan P3K formasi 2023. Rencananya, ada kuota 3400 yang diusulkan.


"Formasi 2023 sekarang masih digodok, kita setorkan semua. Kemarin ada total non ASN kita sekotar 3400, kita sodorkan semua," papar Sutiaji. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved