Berita Malang Hari Ini
Tiga Mahasiswa HI UB Berjaya di NTU Singapore Model United Nations 2023
Tiga mahasiswa HI UB meraih predikat Best Delegate dan Best Position Paper di NTU Singapura
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG-Tiga mahasiswa prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (UB) yaitu Aura Azzahra Adriesa, Hilya Azzahiya, dan Khirqa Adavya Anaslama meraih predikat Best Delegate dan Best Position Paper di Nanyang Technological University (NTU) Singapura dalam acara NTU Singapore Model United Nations 2023. Ini merupakan ajang konferensi simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergengsi bagi anak muda mancanegara. Kegiatan diadakan beberapa waktu lalu.
Hilya menjelaskan tentang dewan yang ia ikuti disebut ILO (International Labor Organization) yang
berfokus pada isu-isu pekerja/buruh lingkup internasional. Sedangkan yang diikuti Aura dan Adavya disebut sebagai UNEP atau United Nation Environment Program. “Ini adalah dewan PBB yang fokus kerjanya di bidang pemanfaatan lingkungan berkelanjutan, termasuk bagaimana cara mengurangi perubahan iklim,” kata Aura, Kamis (6/4/2023) dalam rilis humas Fisip UB.
Sebagai mahasiswa yang maju menjadi delegasi individu untuk ajang ini, ketiganya merasa kompetisi NTU Singapore MUN 2023 tidak hanya menjadi perlombaan bertaraf Internasional yang bergengsi tapi juga menjadi ajang yang mempertemukannya dengan teman-teman baru dari luar negeri. Dimana mereka menjadi semangat, inspirasi, dan kesempatan mengevaluasi diri.
Khususnya untuk kemampuan debat dan berdiplomasi ketiganya di kesempatan selanjutnya.
“Sejujurnya waktu MUN itu sangat melelahkan karena kita berbicara dan mendiskusikan topik selama tiga hari berturut-turut dari pagi sampai sore. Tapi semua itu sepadan sih karena bisa merasakan pembicaraan yang penuh dengan materi yang berguna, paham isu-isu dunia, cara berdiplomasi yang baik, sampai kenal banyak orang untuk memperluas jaringan,” kata Adavya.
Dibalik itu, ketiganya mengaku prosesnya tidak mudah untuk dijalankan. Mereka harus mengatur waktu dan skala prioritasnya sebaik mungkin. Misalkan meneliti latar belakang negara Peru yang ia delegasikan, beberapa draf pidato, mosi debat, sampai solusi-solusi yang bisa memecahkan isu yang akan diperdebatkan ketika konferensinya dihelat.
“Pokoknya kita harus bisa berperan sangat amat aktif dalam setiap diskusi, harus bisa pimpin dan bawa arah diskusinya kemana. Lalu membuat mosi-mosi debat, bersikap dominan, bisa berdiplomasi dan bernegosiasi, sampai saling memberikan timbal balik di setiap diskusi dengan delegasi-delegasi lain, sehingga apapun yang kita sampaikan bisa diterima dengan negara lain,” tambah dia.
Ketiganya turut memberikan tips untuk teman-teman mahasiswa lainnya yang ingin memulai meraih prestasi. Beberapa yang terpenting antara lain dengan mengalokasikan waktu sebijak mungkin, membuat skala prioritas, hingga mengenal kemampuan fisik maupun mental diri sendiri. Caranya dengan mencari informasi lomba dari berbagai sumber.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.