Berita Bangkalan Hari Ini

Urusan Pilkades Saja Bacokan, Ketua NU Bangkalan Berkata, Tak Koduh Deddih Klebun untuk A Manfaat

KETUA NU BANGKALAN: Tak koduh deddih klebun untuk a manfaat (tak harus menjadi kepala desa untuk bermanfaat).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yuli A
ahmad faisol
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, Makki Nasir. “Tak koduh deddih klebun untuk a manfaat (tak harus menjadi kepala desa untuk bermanfaat),” ungkap Kyai Makki, Senin (10/4/2023). 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2023 di Bangkalan berujung tragedi pembacokan di Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Rabu (5/4.2023).

Tiga warga menjadi korban; satu orang meregang nyawa di lokasi kejadian, satu orang meninggal dunia usai menjalani tindakan medis, dan satu orang lainnya menderita luka berat.

Kondisi ini tentu saja menyesakkan dada, tidak hanya bagi semua lapisan masyarakat, pihak kepolisian, namun juga bagi kalangan ulama. Seperti yang disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, Makki Nasir.

Tak koduh deddih klebun untuk a manfaat (tak harus menjadi kepala desa untuk bermanfaat),” ungkap Kyai Makki, Senin (10/4/2023).

Seperti diketahui, pembacokan itu terjadi di kala Bangkalan tengah menggelar tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 149 desa di 17 kecamatan. Gelaran uji kompetensi sistem gugur bagi beberapa desa dengan jumlah calon kades di atas lima orang telah usai beberapa hari yang lalu.

Oleh karena itu, Kyai Makki mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-bersama saling menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di Kabupaten Bangkalan khususnya menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di Kabupaten Bangkalan.

 

“Ngereng padeh jegeh (ayo sama-sama menjaga) daerah kita, padeh saling ma emot (saling mengingatkan), menasehati antar masyarakat. Berkontestasi lah yang bagus, jaga dan menaati segala peraturan yang ada. Bagi yang belum ditakdirkan berkontestasi di pilkades, gik bennyak jelen (masih banyak cara) untuk membangun desa kita,” harap Kyai Makki.

 

Perkara pembacokan tersebut hingga sejauj ini masih menjadi atensi Polres Bangkalan. Sedikitnya 20 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi, sebanyak 8 unit mobil; tiga mobil dibawa dari TKP dan sisanya dari tempat lain.

Adapun identitas korban tewas di lokasi kejadian yakni M (51), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis. Sementara korban A (60), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis meninggal dunia pada Sabtu (8/4/2023) usai mendapat tindakan operasi pada Kamis (6/4/2023). Korban ketiga yakni berinisial R (50), warga Desa Bator, Kecamatan Klampis. Ia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Ayo bersama-sama dengan posisi dan kemampuan masing-masing. Deddih napah ah beih, se najjen deddih petani, pedagang, nikah jugen bisa gebey jelen a bangun disah (jadi apa saja, biar jadi petani, pedagang, itu juga bisa menjadi jalan untuk membangun desa),” harapnya.

Dengan penerapan akhlak yang baik dan ajaran agama yang bagus, lanjutnya, Bangkalan semoga dijadikan daerah baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur di masa mendatang. “Insyaallah, Allah SWT bakal memberikan jalan keluar, bimbingan, barokah untuk Bangkalan. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam menjalankan amanah kehidupan ini,” pungkas Kyai Makki. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved