Fakta Video Viral 2 Wanita Dibuang ke Laut Ternyata Bukan Pemandu Lagu Tapi Penyanyi, Kini Trauma

Terungkap fakta 2 wanita dibuang ke laut yang videonya menjadi viral di media sosial. Ternyata bukan pemandu lagu.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram
Fakta Video Viral 2 Wanita Dibuang ke Laut Ternyata Bukan Pemandu Lagu Tapi Penyanyi, Kini Trauma 

SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta 2 wanita dibuang ke laut yang videonya menjadi viral di media sosial. 

Diketahui jika sosok 2 wanita dibuang ke laut tersebut bukanlah pemandu lagu melainkan seorang penyanyi organ tunggal. 

Tak hanya itu, kedua wanita yang salah sasaran disangka pemandu lagu hingga dibuang ke laut itu pun kini mengalami trauma. 

Kondisi 2 wanita dibuang kelaut yang saat ini mengalami trauma berat diketahui dari Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, di Kantor LBH Padang.

"Korban mengatakan dalam beberapa video pun kami temukan berbagai macam bentuk kekerasan seksual yang mereka rasakan dalam waktu rentang 10 sampai 15 menit," kata Indira Suryani dikutip dari Tribun Padang, Jumat (14/4/2023).

Ia mengatakan bahwa korban 2 perempuan ditelanjangi itu hanyalah pengunjung dan bukanlah pemandu karaoke.

Salah satu korban dijelaskan merupakan penyanyi organ tunggal.

"Saat itu memang mereka tidak ada di ruangan karaoke, mereka di luar," kata Indira Suryani, menjelaskan perkara ini Kantor LBH Padang.

Wanita pemandu karaoke di Sumatera Barat jadi korban persekusi, diceburkan ke laut hingga nyaris ditelanjangi (Instagram @matarakyat_sumbar)
Wanita pemandu karaoke di Sumatera Barat jadi korban persekusi, diceburkan ke laut hingga nyaris ditelanjangi (Instagram @matarakyat_sumbar) ()

Indira Suryani menjelaskan bahwa kedua korban hanya memakai baju biasa saja dan mereka hanya mengobrol satu sama lain di bagian belakang kafe.

"Jadi, kejadian ini berlangsung dalam waktu 10 sampai 15 menit yang sangat membekas pada ingatan korban," kata Indira Suryani.

Ada tiga macam kekerasan seksual yakni satu pelecehan seksual secara fisik, kedua pencabulan, ketiga kekerasan berbasis gender online yaitu ditelanjangi.

"Kemarin kami sempat bertanya, apakah kamu bisa tidur. Ternyata dia tidak bisa tidur dalam beberapa hari ini," kata Indira Suryani.

Kata dia, hal yang membuat kedua korban tidak bisa tidur adalah karena trauma yang cukup mendalam atas peristiwa itu.

"Kemudian korban menginginkan untuk keadilan atas dirinya karena dia diperlakukan sangat tidak manusiawi dan barbar," ujarnya.

Bukan Pemandu Lagu

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved