Safari Ganjar Pranowo di Jatim
Halal Bihalal dengan Warga Surabaya, Ganjar Pranowo Diteriaki "Ganjar Presiden"
Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menghadiri halal bihalal di Balai Pemuda, Surabaya, Sabtu (6/5/2023).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menghadiri halal bihalal di Balai Pemuda, Surabaya, Sabtu (6/5/2023).
Ganjar yang datang bersama istri, Siti Atikoh, didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan sejumlah pejabat lainnya.
Ganjar bertemu dengan para pelaku UMKM di Surabaya yang kebetulan sedang mengikuti acara pameran di tempat yang sama.
Setiba di lokasi, Ganjar langsung menjadi rebutan ribuan warga yang ingin swafoto (selfie) hingga bersalaman. "Pak Ganjar! Pak Presiden!," kata warga saling bersahutan memanggil nama Ganjar.
Ganjar pun berusaha menjawab sambutan hangat masyarakat dengan bersalaman hingga melambaikan tangan. Tak sedikit yang ia layani untuk selfie.
Setiba di atas panggung, Ganjar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat warga Kota Pahlawan. "Alhamdulillah bisa bersilaturahmi kembali dengan warga Jawa Timur, khususnya warga Surabaya," kata Ganjar dari atas panggung.
Ia begitu terkesima dengan antusias warga Surabaya. Sebelum tiba di Balai Pemuda, pihaknya sempat mampir di Pandegiling. Di tempat itu, warga juga cukup banyak ikut menyambut.
"Saya baru saja napak tilas ke Pandegiling. Wow. Masyarakatnya banyak. Di sini, di Balai Pemuda, ternyata lebih banyak. Kebetulan, juga ada pameran UMKM," kata Ganjar.
Ganjar mengapresiasi produk UMKM hasil warga Kota Surabaya. Iya pun tak keberatan apabila diminta untuk ikut mempromosikan produk UMKM Surabaya melalui akun sosial media miliknya.
"Kalau makanan, kerajinan, souvernir bagus, nanti saya upload di ig (Instagram) saya. Saya masukkan di Lapak Ganjar. Biar kemudian dikenal semua orang dan kemudian semakin banyak yang membeli," kata pemilik akun Instagram @ganjar_pranowo ini.
Di hadapan warga, ia kemudian menceritakan startegi untuk mengembangkan UMKM. Menurutnya, ada beberapa kiat mengembangkan UMKM hingga dikenal di kancah nasional.
"Saran saya, kalau samean sudah punya produk, kualitasnya ditingkatkan. Siapa yang mendampingi? Bapak Wali Kota," katanya.
Pendampingan dari Pemkot Surabaya akan memastikan kualitas produk bisa diterima pasar. "Beliau (Wali Kota) akan mendampingi melalui dinasnya. Dampingi, yang pecel pastikan membuat pecel, bukan sup. Artinya, ngerti membuat pecel yang bener. Yang membuat batik, membuat batik yang bagus, begitu pun dengan lainnya," katanya.
Startegi kedua, meningkatkan startegi pemasaran. "Biasanya, jualnya bingung. Buatnya akhirnya nunggu order," katanya.
Solusi pemasaran menurutnya ada pada digital marketing. "Masukkan pada market place. Masukan ke media sosial," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.