Berita Trenggalek Hari Ini

Ajaib! Nelayan Trenggalek Selamat Meski 5 Hari Terapung di Laut sampai Yogyakarta

Nelayan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Trenggalek itu terombang-ambing tanpa perahu karena mengalami kecelakaan laut hingga perahunya terbalik.

|
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yuli A
youtube/mamae riza riza
ILUSTRASI - Perahu nelayan diterjang ombak besar. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Sugiyono (54) mendapat keajaiban sebab bisa bertahan hidup selama 5 hari di tengah laut selatan Jawa yang ombaknya ganas. 

Padahal, nelayan dari Dusun Gares, Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek itu terombang-ambing tanpa perahu karena mengalami kecelakaan laut hingga perahunya terbalik.

Nyawanya tertolong saat ada nelayan Pacitan yang mengetahui keberadaan dia di tengah laut hingga akhirnya menolongnya.

"Dia terapung selama lima hari di laut dengan berpegangan pada perahunya yang terbalik, hingga kemarin diselamatkan oleh nelayan Pacitan," kata Yoni Fariza, Kamis (11/5/2023). 

Awalnya, Sugiyono berangkat melaut di perairan selatan melalui Pelabuhan Prigi pada Jumat (12/11/2023).

Sugiyono berangkat seorang diri menggunakan perahu jukung dengan tujuan mencari sotong atau ikan nus di sekitar Pulau Solimo. 

EVAKUASI - Sugiyono (54) mendapat keajaiban sebab bisa bertahan hidup selama 5 hari di tengah laut selatan Jawa yang ombaknya ganas.  Padahal, nelayan dari Dusun Gares, Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek itu terombang-ambing tanpa perahu karena mengalami kecelakaan laut hingga perahunya terbalik.
EVAKUASI - Sugiyono (54) mendapat keajaiban sebab bisa bertahan hidup selama 5 hari di tengah laut selatan Jawa yang ombaknya ganas.  Padahal, nelayan dari Dusun Gares, Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek itu terombang-ambing tanpa perahu karena mengalami kecelakaan laut hingga perahunya terbalik. (sofyan arif candra)

Sesuai dengan harapan, Sugiyono pun memancing sotong dari perahunya hingga mendapatkan satu box styrofoam. 


"Tapi semakin malam cuacanya buruk, sampai perahunya terbalik," lanjutnya.


Ia pun berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada perahunya tersebut agar tidak tenggelam.


Celakanya tidak ada nelayan lain yang berada di dekat Sugiyono yang dapat ia mintai tolong.


"Dia sempat berusaha mendayung karena masih bisa melihat tepi laut, tapi arus lautnya lebih kuat, hingga menyeret Sugiyono ke arah barat laut sampai ke wilayah perairan Yogyakarta," jelas Yoni.

Karena sudah berhari-hari di laut tanpa makan dan minum, kondisi badan Sugiyono semakin lemas. 

Hingga akhirnya pada hari kelima atau Rabu (10/5/2023), arus laut membawa Sugiyono ke arah timur, hingga kembali berada di perairan selatan Pacitan. 

"Nelayan Pacitan yang sedang melaut melihat Mbah Sugiyono lalu membawanya ke Pelabuhan Ikan Tamperan Pacitan," ujarnya. 

Sementara itu perahu korban pecah saat ditarik oleh nelayan Pacitan menuju Pelabuhan Tamperan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved