Berita Ponorogo Hari Ini

Awalnya Pinjam Modal Rp 1 Miliar, Kini Hanif Bisa Ekspor Jahe ke Empat Negara

Owner PT Enha Sentosa Indonesia ini telah ekspor ke Bangladesh, Pakistan, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
DOK./Bank Jatim
Owner PT Enha Sentosa Indonesia, Hanif Setyobudi berhasil mengembangkan usahanya sehingga bisa ekspor di empat negara. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Hanif Setyobudi berhasil mengembangkan usaha budidaya jahe.

Bahkan owner PT Enha Sentosa Indonesia ini telah ekspor ke Bangladesh, Pakistan, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Hanif mendapat pembiayaan atau kredit dari Bank Jatim sebesar Rp 1 miliar. Hanif memanfaatkan dana ini untuk mengembangkan produksi jahe dari 2 ton saat panen menjadi 25 ton.

"Selain mendapat pinjaman modal, saya juga mendapat pendampingan sehingga pasar jahe saya bisa berkembang sampai ekspor," kata Hanif kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (21/5/2023).

Sebelumnya, warga Ponorogo ini mengembangkan usaha tanam jahe di Kalimantan. Hanif belanja bibit sebanyak 2 ton di Kalimantan.

"Hasilnya langsung laku terjual. Kemudian istri minta saya pulang ke Ponorogo. Saya lanjutkan usaha jahe ini, dan ternyata bisa berkembang lebih pesat," terang Hanif.

Permintaan yang meningkat membutuhkan modal untuk tambah belanja bibit dan lahan.

Akhirnya Hanif membuka PT Enha Sentosa Indonesia. Nama Enha diambil dari Endang dan Hanif.

Hanif ekspor pertama ke Bangladesh tahun 2021. Hanif kembali ekspor sebanyak 12 kontainer ke Bangladesh pada tahun 2022.

"Saya mendapat kontrak lagi dari Bangladesh sebanyak 100 kontainer pada tahun 2023. Saya menggunakan modal dari Bank Jatim sebesar Rp 1 miliar untuk mencukupi permintaan itu," imbuhnya.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman sangat bangga karena sudah ada nasabah yang telah sukses menernbus pasar ekspor.

"Hal-hal seperti ini sangat bagus dan harus terus ditingkatkan. Ini sudah bukan wacana lagi bahwa pelaku usaha di Jatim bisa naik kelas. Buktinya sudah ada," kata Busrul.

Busrul berharap pembiayaan kredit yang telah disalurkan oleh Bank Jatim kepada petani jahe ini dapat mencukupi kebutuhan jahe, baik di pasar nasional maupun internasional.

"Kami sangat mendukung pembiayaan di bidang pertanian karena Jatim memiliki banyak komoditi yang menjanjikan untuk dikembangkan. Potensi pasarnya juga sangat besar, baik di dalam maupun luar negeri," ungkap Busrul.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved