Berita Arema Hari Ini Populer: Pelatih Tunggu Kedatangan Ariel Lucero, Tantangan di Liga 1 2023

Sebagai pelatih, sedikit banyak, Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, mengkhawatirkan situasi ini.

Meski sudah berpengalaman bermain dalam sanksi laga usiran tanpa penonton musim lalu, tetap saja kondisi mental pemain menjadi sorotannya.

"Tidak ada klub di dunia ini yang mau bermain kandang di luar homebase-nya terus."

"Sekalipun kalau bermain di luar kandang mungkin menangan, tetap saja kami ingin bermain di kandang sendiri."

"Tidak ada klub yang bangga dan bahagia bermain di luar kandang, sekalipun tempat netral," kata Gethuk, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Di antara banyak faktor penyebab, Gethuk menyebut tekanan suporter di kandang bisa saja berdampak Arema FC susah menang di kandang.

Diakuinya, Aremania bukan cuma suporter, tapi juga keluarga sendiri.

"Suporter itu seperti keluarga sendiri."

"Makanya, lebih berat kalau kita menghadapi mereka."

"Sama seperti kalau pun negara ini harus perang, lebih baik melawan bangsa asing daripada perang saudara dengan bangsa sendiri," sambungnya.

"Karena itu, saat ini kita butuh menyatukan kekuatan seperti sebelum-sebelumnya."

"Kita butuh satukan kekuatan antara klub, pelatih, pemain, dengan suporter," ujarnya.

Gethuk menambahkan, bersatunya semua elemen di Arema harus dibarengi dengan kesadaran semua pihak untuk kembali ke fungsi masing-masing.

Misalnya, pelatih melatih, pemain bermain, dan suporter mendukung.

"Sebenarnya ada banyak faktor yang memengaruhi situasi ini."

"Yang terpenting, semua harus kembali ke fungsinya masing-masing."

"Jujur zaman sudah berubah, sekarang kita fokus, Arema ini harus kita jaga bersama, baik klub, pelatih, pemain, maupun suporter," tandasnya.