Berita Malang Hari Ini

Dirikan Blue Bamboo Learning Center, Buka Kelas Gratis Ajak Belajar Anak Pendidikan Bahasa Inggris

Ludiya Darmiyati, S.Pd, S.S., M.Ed bersama suami Yudi Hartony semangat mendirikan Blue Bamboo Learning Center.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
Ludiya Darmiyati saat memberikan materi pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan boneka kucing kepada murid Blue Bamboo Learning Center. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Perkembangan dunia pendidikan yang cepat dan secara global, harus menjadi perhatian. Hal itulah yang membuat Ludiya Darmiyati, S.Pd, S.S., M.Ed bersama suami Yudi Hartony semangat mendirikan Blue Bamboo Learning Center.

Blue Bamboo Learning Center sendiri, merupakan gerakan yang mengedepankan perhatian atas pentingnya belajar.

Berbentuk bimbingan belajar, menjadi ruang bagi anak-anak kurang beruntung dengan kelas belajar gratis. Namun tentunya, difokuskan dalam pendalaman materi pendidikan bahasa Inggris.

Mereka yang ikut dalam Blue Bamboo Learning Center, kebanyakan masih duduk di bangku SD. Dan berfokus dalam tahapan materi percakapan dan berbicara bahasa Inggris.

Ludiya Darmiyati mengatakan, Blue Bamboo Learning Center didirikan sejak tahun 2010.

"Awalnya itu, ada tetangga yang ingin anaknya mendapatkan pelajaran tambahan khususnya bahasa Inggris. Awalnya satu murid saja, namun lama kelamaan jumlahnya terus bertambah,"

"Dan ada beberapa anak yang kami bantu, seperti dari keluarga tukang bangunan. Sampai akhirnya, lantai dua rumah dijadikan sebagai kelas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (19/6/6/2023).

Sebagai informasi, Blue Bamboo Learning Center berada di kediamannya yang terletak di Kavling D-1 Perum Griya Gadang Sejahtera Kecamatan Sukun Kota Malang.

Perempuan yang akrab disapa Ludiya ini menerangkan, bahwa proses pembelajaran yang diterapkan sangat beragam.

Mulai dari praktik speaking dengan menyanyikan lagu, mengucapkan berbagai kata (vocabulary), hingga praktik peragaan dengan boneka.

Selain itu, berbagai pembelajaran dengan puzzle hingga film juga diterapkannya.

"Khusus di jenjang SD, kami ada snack time. Ini biar anak-anak refresh, dan biasanya sekitar 45 menit sebelum jam belajar berakhir," tambahnya.

Perempuan yang aktif mengajar di salah satu sekolah internasional di Kota Malang menuturkan, bahwa di Blue Bamboo Learning Center terdapat beberapa tahapan pembelajaran.

"Setiap jenjangnya, kami bagi beberapa tingkat. Karena ada jenjang  SD, SMP, SMA hingga kuliah,"

"Mereka terbagi di tiga tingkatan, mulai dari beginner, intermediate hingga advanced. Untuk beginner ini dari kosakata. Di tingkatan selanjutnya ada kalimat, hingga conversation," terangnya.

Untuk menambah kelancaran berbicara dan pengalaman berbahsa Inggris, Ludiya juga bekerjasama dengan salah satu universitas di Amerika.

"Setiap tiga bulan sekali, ada native speakers dari Amerika. Mereka berdialog langsung dengan para murid, untuk menambah pengalaman berbicara dengan bahasa Inggris," imbuhnya.

Saat ini, terhitung sudah ada sekitar 100 murid yang telah menempuh pembelajaran di Blue Bamboo Learning Center.

Selain menebar manfaat di wilayah sekitarnya, pasangan Ludiya dan Tony juga mengajar hingga ke pondok pesantren di wilayah Pakisaji Kabupaten Malang. Di sana, ia juga diminta tolong membantu mengajar bahasa Inggris.

Ke depan, dirinya berharap bisa membuka kelas lebih banyak lagi. Namun tentunya, tetap harus diimbangi dengan pengajar yang kompeten, dan selaras dengan metode belajar yang diterapkan selama ini.

"Tentu tugas kami tetap menebar manfaat. Karena kami juga fokusnya gerakan sosial. Kami berharap, bisa menambah tenaga pendidik karena rencananya bisa membuka kelas lagi. Tidak hanya untuk wilayah Gadang dan sekitarnya saja, tetapi lebih luas lagi," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved