Menu Jamaah Haji saat Armina: Mangut Lele, Rendang, dan Bubur Kacang Hijau
Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jamaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jamaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.
SURYAMALANG.COM, MADINAH - Jamaah haji Indonesia selama fase puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina) akan mendapatkan sejumlah menu siap saji.
Ada beragam menu, antara lain mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. Selain itu, ada juga sajian bubur kacang hijau, kacang merah, serta ketan hitam.
Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jamaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.
Untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanannya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melakukan uji rasa makanannya (mealtest).
“Kita barusan melakukan mealtest dengan pihak Masyariq untuk layanan konsumsi jamaah haji selama di Masyair, Arafah – Muzdalifah – Mina. Kita merasakan rasa makanan yang akan disajikan seperti apa,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latied di kantor Masyariq, Makkah, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mengut lele, dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair.
Menu masakan yang diuji rasa adalah makanan siap saji. Jenis ini disiapkan agar lebih memudahkan saat pelayanan di Armina. Apalagi, kata Hilman, rasa makanan juga terjaga.
Terkait proses pendistribusiannya, Hilman mengatakan bahwa itu akan dilakukan oleh Tim Masyariq. Menu lauk siap saji ini akan dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box).
jamaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Makkah.
Hilman menambahkan, menu masakan siap saji ini merupakan produk Indonesia. Pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.
“Kita perlahan dan terus bersemangat menjalin komunikasi dengan mitra kami di Saudi agar mereka mulai lebih banyak gunakan produk Indonesia. Ini masyarik bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia untuk gunakan produk Indonesia. Kita sudah mendorong selain rasa, produknya juga dari Indonesia,” pesannya.
Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid menambahkan, selama di Armina, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan.
Ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu: makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.
Seluruh Jemaah Haji Kota Batu Telah Tiba, Satu Jemaah Dirujuk Ke Rumah Sakit karena Nyeri Dada |
![]() |
---|
Jamaah Haji Asal Lumajang Melahirkan Bayi laki-laki saat Berada di Tanah Suci |
![]() |
---|
Kondisi Terkini dan Jadwal Kedatangan Jamaah Haji Asal Kota Batu |
![]() |
---|
Jamaah Haji Asal Bantur Kabupaten Malang Meninggal Dunia di Mekkah Akibat Kecelakaan |
![]() |
---|
Bupati Malang Lepas Calon Jemaah Haji ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.