Trend Pilihan Prodi Peserta SNBP-SNPT di UM Mirip

SURYAMALANG.COM, MALANG-Trend pilihan prodi peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Negeri Malang (UM) hampir mirip dengan yang dipilih peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Hasil SNBT telah diumumkan pada Selasa (20/6/2023). UM menerima 3466 calon mahasiswa baru (camaba) di jalur SNBT.

"Pilihan prodi peserta di SNBP dan SNBT mirip-mirip. 11-12," jelas Dr Rizky Firmansyah SE MSA, Kasubdit Seleksi UM pada suryamalang.com, Rabu (21/6/2023) saat bertemu di GKB lantai 20 UM. Ia menyebutkan peminat terbanyak di Prodi Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Manajemen. Ia menyebutkan dulunya seperti itu pilihan prodinya itu. Sedang keketatan tinggi di prodi Farmasi, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, Gizi dan Psikologi.

Total jumlah pendaftar SNBT di UM ada 29.339 peserta. Setelah pengumuman SNBT, bagi pejuang PTN yang tidak lolos, masih ada peluang di jalur mandiri. "Namun saya masih belum cek apakah mereka yang tidak lolos di SNBT langsung menyerbu ke seleksi mandiri," jawab dosen Akuntansi FEB ini. Ia menjawab jalur mandiri di UM sudah buka sejak 22 Mei 2023. Rencana UM akan menerima camaba jalur mandiri sebanyak 3200. 

"Meski UM sudah PTNBH namun untuk jalur mandiri tidak serta merta kita banyakin karena kami melihat dari berbagai aspek. Buktinya di SNBT daya tampungnya lebih banyak dari jalur mandiri," katanya. Ini menunjukkan jika UM  tidak serta merta PTNBH itu langsung menambah banyak porsi mandiri. "Tapi nanti jika melihat antusianya tinggi, maka bisa kita usulkan peningkatan jumlahnya yang signifikan," tutur Rizky.

Jalur mandiri ada empat skema. Pertama jalur prestasi akan ditutup pada 23 Juni 2023. Sedang jalur skor UTBK akan ditutup pada 26 Juni 2023. "Walaupun skor-skor UTBK saat ini siswa bisa mengunduh karena baru bisa pada 26 Juni 2023. Tapi sudah bisa daftar," kata dia. Ia menyatakan, saat memilih prodi, biasanya yang dipikirkan adalah berapa passing grade di satu prodi.

Padahal tidak ada patokan passing grade. Semua tergantung dari input skor yang masuk. Ia mencontohkan misalkan masuk prodi Psikologi dengan kuota/pagu 40 orang. Maka nilai atau skor yang masuk di peringkatkan nomer 1 sampai 40 dari 1000 pendaftar yang masuk, misalnya. Dari peringkat yang masuk lalu di cut off sesuai kebutuhan pagu atau kuotanya.

Jika misalkan ada skor tertinggi 700, maka skor terendahnya di angka pagu/kuotanya. Ini sama dengan pendaftra SNBT se Indoensia ada 1 jutaan. Dan yang diterima ada 200 ribuan. Yang gagal 800 ribuan pendaftar. "Saat mau masuk ke satu prodi di jalur mandiri kan tidak tahu siapa saja. Apa ada pendaftar yang sama di SNBT tapi gagal atau orang baru lainnya," kata dia.

Skema jalur mandiri UM lainnya ada jalur kemitraan dengan pemda atau lembaga yang membiayai calon mahasiswa baru serta jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK) yang diadakan UM. Sedang di Universitas Brawijaya (UB) sedang berlangsung jalur mandiri berdasarkan prestasi.

"Jalur ini berdasarkan nilai raport dan prestasi. Ini sebagai apresiasi bagi yang memiliki prestasi tapi belum diterima di SNBT," jelas Prof Dr Imam Santoso MP, Wakil Rektor I UB terpisah. Misalkan juara MTQ. Poin penilaiannya pada prestasi lombanya. "Tapi akademiknya juga harus mendukung minimal di prodi yang diinginkan," kata dia.

Sedang jalur raport sendiri juga ada tapi poin utamanya di raport yang lebih dominan. Ia menjelaskan, di UB tidak ada seleksi tulis untuk jalur mandiri. Ada juga skema skor nilai UTBK. Alasan memakai ini karena mempercayai karena sudah dipakai secara nasional dan bisa dijadikan rujukan untuk seleksi mandiri.