Ledakan di Junrejo Kota Batu

Fakta Baru Ledakan Junrejo Batu, Korban Izin ke RT Ngontrak untuk Penelitian Keramik

Terungkap fakta baru dalam kejadian ledakan di rumah semi permanen area pabrik keramik Dusun Karang Mloko Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu

Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/myu
Setelah dirawat intensif sejak Rabu (21/6/2023) lalu, Waluyo Tirto Nugroho korban ledakan petasan di Dusun Karang Mloko Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, akhirnya meninggal dunia. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Terungkap satu fakta baru dalam kejadian ledakan di rumah semi permanen area pabrik keramik Dusun Karang Mloko Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, Rabu (21/6/2023) kemarin.

Menurut penuturan warga bernama Slamet Sutikno, korban Waluyo Tirto Nugroho warga Taman Sengkaling 02 RT 003 RW 009 Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang mengontrak rumah semi permanen itu, izin ke RT untuk melakukan penelitian keramik sejak April lalu.

Namun warga tercengang ketika mendapati korban menggunakan bangunan itu untuk home industri petasan. Pasalnya selama mengontrak, warga tak mengetahui apa aktivitas yang dilakukan korban. 

“Sepengetahuan saya laporan dari RT cuma mau penelitian ke keramik. Sehari-hari disini banyak pegawai keramik dari luar, anak PKL sekolah-sekolah. Jadi kalau pas keluar masuk ya saya kira anak-anak yang ikut PKL,” kata Slamet Sutikno, Jumat (23/6/2023).

“Ya kaget begitu tahu ternyata untuk bikin petasan,” tambahnya.

Lebih lanjut Slamet menuturkan, selama mengontrak, Waluyo tidak pernah tidur di rumah semi permanen itu. Setiap harinya datang pagi dan sore harinya pulang.

“Kontrak tempat saja, kalau datangnya saya jarang lihat, tapi kalau pulangnya sering lihat dan menyapa, saya kira ya pegawai keramik,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan, saat hendak mengontrak bangunan tersebut korban hanya mengaku akan digunakan untuk usaha, karena di dalamnya ada alat untuk pemintal benang.

“Kalau sesuai keterangan pemilik rumah, dikontrak sejak 5 April lalu, izinnya untuk usaha. Korban tidak bilang untuk usaha apa. Setelah kejadian baru diketahui ternyata digunakan untuk home industri kembang api,” tutur Oskar Syamsuddin.

Kini korban Waluyo telah meninggal dunia pada Jumat (23/6/2023) setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit RSSA Kota Malang karena luka bakar 90 persen dan jenazah akan dimakamkan di TPU Sengkaling Malang usai Salat Jumat.(myu)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved