Tragedi Tewasnya Mahasiswa Unitri Malang
Kronologi Ratusan Mahasiswa Malang Ribut di Tlogomas, Jalanan Mencekam, Imbas Temannya Dibunuh
Kronologi ratusan mahasiswa Malang diduga balas dendam temannya dibunuh, jalanan macet dan mencekam.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Kronologi Ratusan Mahasiswa Malang Ribut di Tlogomas, Jalanan Mencekam, Imbas Temannya Dibunuh
Akibat insiden ini, jalanan di Malang sempat macet dan mencekam karena ratusan massa berlalu-lalang.
Awalnya, Krisnael Murri (23) mahasiswa Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang asal Nusa Tenggara Timur tewas pada Minggu (25/6) dini hari.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan penyebab Krisnael meninggal dengan luka tusuk akibat dikeroyok teman-temannya.
Menurut Taufik pada saat kejadian, Krishnael tengah merayakan kelulusan teman-temannya di sebuah kafe.
"Terus korban sama terduga pelaku janjian di kafe. Selang beberapa saat mereka minum-minum pesta miras," ucap Taufik ketika dikonfirmasi Suryamalang.com.

Di tengah perayaan pesta miras, korban berpamitan terlebih dahulu untuk pulang.
Saat korban pulang itulah ada indikasi teman lainnya tidak terima.
"Mereka tersinggung korban pulang duluan karena tidak setia kawan," katanya.
Di dalam perjalanan pulang, korban diteriaki oleh teman-temannya.
Bahkan korban sempat dilempar paving hingga jatuh. Saat jatuh, korban lantas dikeroyok hingga meninggal.
Korban tewas bersimbah darah di jalan belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selang beberapa saat, teman korban yang tidak ikut dalam pesta miras melihat Krisnael sudah tergeletak.
"Ada kawannya melihat korban meninggal, lalu datang gerombolan teman korban mau balas dendam sama yang ngeroyok" imbuhnya.
Saat itu teman Krishnael mencari pembunuh temannya ke beberapa titik mulai dari wilayah Kecamatan Dau hingga ke Kecamatan Karangploso, dan Lowokwaru.
Kini, polisi telah mengamankan beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, jenazah Krisnael sedang diautopsi di RS Saiful Anwar.
Bentrokan itu juga mengakibatkan kafe rusak parah, mulai pintu, meja, dan kursi rusak, serta kaca pecah.
Selain itu, motor Yamaha All New R15, motor Honda Scoopy, dan mobil Honda Jazz rusak.
Seorang warga, Ilham mengatakan massa membakar motor Yamaha All New R15 di dalam kafe, dan merusak motor Honda Scoopy dan Honda Jazz milik warga.
"Massa sangat banyak. Mereka membakar motor," kata Ilham kepada SURYAMALANG.COM.
Satreskrim Polres Malang masih menyelidiki kasus penusukan yang menyebabkan Krisnael meninggal.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui bentrokan tersebut.
"Kami mendata siapa saja yang datang ke kafe itu saat kejadian. Kami sudah memeriksa tiga saksi di Polres Malang," kata Iptu Ahmad Taufik, Kasihumas Polres Malang.
Diduga Aksi Balas Dendam
Tak terima dengan kematian Krisnael, ratusan mahasiswa diduga langsung balas dendam melakukan pencarian sendiri terhadap pelaku.
Alhasil, situasi Kota Malang berubah mencekam hingga Minggu (25/6/2023) malam karena gerombolan mahasiswa itu bertingkah barbar.
Ratusan mahasiswa membuat kericuhan di Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang,
Kericuhan tersebut bahkan terekam dan viral di berbagai akun media sosial.
Dalam salah satu postingan video, terlihat sekelompok massa berlarian di tengah Jalan Raya Tlogomas.
Selain berlarian, mereka juga berteriak-teriak. Peristiwa tersebut membuat arus lalu lintas di lokasi sempat tersendat.
Seorang saksi mata, Soni (23) mengatakan, aksi massa terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.
"Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba, mereka langsung berlarian di tengah jalan. Seperti sedang mencari seseorang atau sekelompok massa lainnya," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, polisi datang dan langsung mengendalikan kondisi.
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com di lokasi pada pukul 23.15 WIB, kondisi di Jalan Raya Tlogomas telah kondusif.
Meski telah kondusif, personel gabungan baik dari Polri maupun TNI tetap bersiaga dan mengambil posisi di sekitar SPBU Tlogomas.
Sedikitnya 200 polisi dan tentara mengawasi potensi mahasiswa bertingkah barbar lagi.
"Jadi, mereka itu mencoba sweeping mencari pelaku, tetapi sudah dibubarkan. Totalnya, ada kurang lebih 150 orang," kata Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
"Sekarang, mereka sudah kami bawa ke rumah duka Gotong Royong. Karena mereka mau melihat temannya yang meninggal (Krisnael Murri) itu di rumah duka," ujarnya Minggu (25/6/2023).
Tanggapan Kampus
Sementara itu, Humas Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang merilis pernyataan terkait peristiwa yang menimpa mahasiswanya.
Pihak Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menyampaikan memang benar korban merupakan mahasiswa Unitri bernama Krisnael Murri.
Krisnael Murri adalah mahasiswa Program Studi Agribisnis angkatan 2018.
Dari keterangan humas, aksi tawuran itu terjadi di luar kampus yang diduga dari konfik antar organisasi daerah (orda) serta tidak berhubungan dengan kegiatan Universitas maupun Himpunan.
Itu sebabnya pihak Unitri akan mengikuti proses dari pihak berwajib.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Kukuh Kurniawan/Sylvianita Widyawati/Lu'lu'ul Isnainiyah)
ratusan mahasiswa Malang
mahasiswa di Malang
Krisnael Murri
Krisnael Murri dibunuh
Malang
Universitas Tribhuana Tunggadewi
Nusa Tenggara Timur
suryamalang
4 Fakta Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang yang Berujung Tewas: Pelaku Buron, Sampai Ricuh |
![]() |
---|
Tlogomas Sudah Kondusif, Polresta Malang Kota Tetap Siagakan Personel Gabungan |
![]() |
---|
Polres Malang Masih Memburu Terduga Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri yang Berujung Tewas |
![]() |
---|
Sempat Ada Ketegangan, Kelompok Massa dan Warga Tlogomas Malang Berakhir Damai |
![]() |
---|
Wawancara Dengan Rektor Unitri Malang Terkait Mahasiswa Tewas Dikeroyok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.