Nasib Apes Mahasiswi KKN Diusir Warga Imbas Bikin Story Sindir Fasilitas, Penduduk Ngamuk

Nasib apes mahasiswi KKN diusir warga imbas bikin story sindir fasilitas, penduduk ngamuk.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @matarakyat_sumbar
Konten para mahasiswi (kiri), berkemas setelah diusir warga (tengah dan kiri). Nasib apes Mahasiswi KKN diusir warga imbas bikin story sindir fasilitas, penduduk ngamuk 

SURYAMALANG.COM, - Nasib apes menimpa mahasiswi KKN diusir warga imbas story di medsos yang menyindir fasilitas. 

Para mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang seharusnya masih melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terpaksa pulang. 

Penduduk ternyata tidak terima karena nama daerahnya sudah dicemarkan oleh para mahasiswi tadi.  

Diketahui para mahasiswi UNP menjalani KKN di Bungus Teluk Kabung Kota Padang.

Setelah menjalani KKN di sana, mereka merasakan banyak keluhan karena fasilitas yang tidak memadai. 

Melampiaskan rasa kecewa itu, beberapa mahasiswa tampak menyindir sarana dan prasarana di wilayah tersebut.

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah. Air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.

Story atau konten mahasiswi UNP yang viral saat menyindir fasilitas minim di tempatnya KKN
Story atau konten mahasiswi UNP yang viral saat menyindir fasilitas minim di tempatnya KKN (Instagram @terang_media)

Setelah diunggah, video mereka dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.

Adapun video lain juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.
 
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah" kata pria dalam video itu.

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah" imbuhnya.  

Seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi UNP yang KKN
Seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi UNP yang KKN (Istimewa via TribunPadang.com)

Setelah video itu viral, sejumlah mahasiswi akhirnya diusir dari tempat KKN mereka. 

Melansir postingan akun Instagram matarakyat_sumbar, para mahasiswi membereskan barang-barang pada malam hari.

Terlihat sejumlah orang diduga warga memperhatikan mereka dengan wajah kesal. 

Tampak wanita dan pria paruh baya berdiri dan menunggu para mahasiswi itu berkemas di dalam rumah. 

Sejumlah barang juga sudah tampak dikeluarkan. 

Respon Kampus

Pihak kampus pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.

Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.

Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mahasiswa mesti mengkomunikasikannya dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).

Selain DPL, kata dia, UNP juga punya wadah lain untuk komunikasi mahasiswa yaitu unit pelaksana pusat KKN.

"Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi pembelajaran, tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN," kata Erianjoni kepada TribunPadang.com (grup Suryamalang) Minggu (25/6/2023).

"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Ratusan Mahasiswa Malang Diduga Balas Dendam Temannya Dibunuh, Jalanan Macet dan Mencekam

Artikel TribunPadang 'Viral Konten Mahasiswi UNP di TikTok, Singgung Fasilitas Minim di Tempat KKN'.

Mahasiswi UNP membuat konten soal tempat KKN (nanan), mengemasi barang setelah diusir warga (kiri)
Mahasiswi UNP membuat konten soal tempat KKN (nanan), mengemasi barang setelah diusir warga (kiri) (Kolase Tribun Trends/Instagram)

Selain itu, Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi itu juga belum siap untuk bisa memahami masyarakat dan daerah setempat.

"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi"

"Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," tutur dia.

UNP akan Dialog dengan Camat Bungus

Erianjoni melanjutkan, pasca viral video mahasiswi KKN UNP itu, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung terkait hal itu.

Erianjoni memastikan pihak kampus akan memproses kejadian ini.

Bila mungkin mahasiswa UNP ini tidak bisa KKN di Bungus Barat lagi, maka akan dipindahkan ke daerah lain.

"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," imbuh Erianjoni.

Lanjutnya, pasca video itu viral, dan diduga warga tak terima, mahasiswa KKN itu sudah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.

Sebagai informasi, kata Erianjoni, saat ini sekitar 6.000 orang mahasiswa UNP sedang menjalani KKN yang tersebar di semua kabupaten/ kota di Sumatera Barat.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved