Ibadah Haji 2023
Pendamping Lansia Tetap Ditiadakan, Menteri Agama Tidak Ingin Rugikan Antrean Jamaah Haji
Tahun depan, tidak ada kuota pendamping lansia. Sebab, hal itu akan mengganggu sistem antrean dan merugikan jamaah lainnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MADINAH - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, secara umum, kebijakannya kemungkinan masih akan sama dengan tahun ini.
Tahun depan, tidak ada kuota pendamping lansia. Sebab, hal itu akan mengganggu sistem antrean dan merugikan jamaah lainnya. Apalagi jumlah lansia tidak sedikit.
"Kalau pendamping kita masukkan, antreannya pasti yang seharusnya berangkat dia akan tergeser karena diambil kuotanya oleh pendamping ini. Tentu kita tidak ingin itu terjadi. Kita inginnya supaya jamaah ini bisa berangkat beribadah dengan cara-cara yang berkeadilan. Adil dalam terjemahan kami ya seperti itu," kata Menag, Jumat (7/7/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Men ini juga menilai bahwa tidak semua lansia tidak istitha’ah. Ada banyak jamaah berusia di atas 90 tahun yang masih segar bugar. Artinya, ukuran kriterianya bukan lansia tapi istitha'ah kesehatan. Hal ini juga akan didiskusikan dengan Komisi VIII DPR.
"Kemarin waktu bertemu DPR sebelum puncak haji, sudah saya sampaikan, bagaimana kalau kita berusaha mengubah peraturan agar istita’ah kesehatan ini dijadikan syarat. Sekarang ini kan prosesnya terbalik, kita lunas dulu baru cek kesehatan. Sehingga mau tidak mau kalau sudah lunas harus diberangkatkan," paparnya.
"Kita ingin ke depan mudah-mudahan ini bisa kita buat aturannya, istitha’ah kesehatan dulu. Kalau sudah memenuhi istitha’ah kesehatan, baru kemudian melakukan pelunasan,” paparnya.
Meskipun, kata dia, ini tentu juga ada tantangannya dan tidak mudah. Waktunya juga pasti diperlukan lebih panjang. Tapi pihaknya akan terus berikhtiar agar pelayanan kepada jamaah ini menjadi terus lebih baik dan jamaah menjadi lebih nyaman.
Ditanya soal kuota tambahan, Gus Men berharap tahun depan itu juga ada. Sebab, kuota tambahan juga akan memperpendek antrean haji.
"Saya sudah sampaikan itu ke Menteri Haji. Tapi kata Pak Menteri Haji waktu itu, ya kita lihat dulu proses kuota penuhnya ini. Kalau kita bisa memenuhi, kita akan bicarakan," tandasnya
Penyelenggaran haji 1444 H akan berakhir pada 3 Agustus 2023 seiring mendaratnya kloter terakhir jamaah haji Indonesia di Tanah Air.
Cerita Putri, Rela Jalan 18,6 km Keliling Nabawi Antar Jemaah Tersesat ke Hotel |
![]() |
---|
Rombak Sejumlah Teknis Penyelenggaraan Haji, Ini Rencana Kementerian Agama |
![]() |
---|
Pencarian Jamaah Haji Hilang Bernama Idun Rohim Zen Umur 87 Tahun di Madinah |
![]() |
---|
83.669 Jamaah Haji Tiba di Tanah Air, 649 Orang Meningga Dunia Hingga 16 Juli 2023 |
![]() |
---|
Jamaah Haji Indonesia akan Diberi Sertifikat Haji, Tarmasuk yang Badal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.