Aksi Bapak Tak Terima Anaknya Gagal Lolos PPDB Zonasi, Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Meteran
Beginilah aksi bapak tak terima anaknya gagal lolos PPDB Zonasi yang menjadi viral di media sosial. Ukur jarak rumah ke sekolah pakai meteran.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Beginilah aksi bapak tak terima anaknya gagal lolos PPDB Zonasi yang menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, sang bapak ukur jarak rumah ke sekolah pakai meteran secara manual.
Anaknya tak diterima PPDB Zonasi di SMAN 5 Kota Tangerang, orang tua ini mencoba membuktikan kebenaran siswa berjarak 59 meter hingga 100 meter dari sekolah yang diterima.
Namun setelah melakukan pengukuran dan pencarian, dia tidak menemukan siswa tersebut hingga menimbulkan kecurigaan adanya kecurangan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Unggahan video memperlihatkan orangtua siswa nekat mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, viral di media sosial.
Aksi tersebut dilakukan orangtua siswa bernama Ayip Amir.

Baca juga: Sosok Mantan Artis Cilik Ditemukan Meninggal, Sudah Lama Absen di TV, Dibunuh Pacar Sendiri
Baca juga: Nasib Mujur Mantan Anak Punk Jadi Artis Terkenal, Dulu Ngamen di Jalan Kini Honor Sebulan Rp600 Juta
Ayip Amir melakukan aksi tersebut lantaran kecewa karena PPDB Zonasi, putranya tak diterima di sekolah tujuan.
Diketahui, putranya itu mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang.
Ayip heran karena tak menemukan siswa yang diterima dengan jarak kurang dari 100 meter.
Kini, video orangtua siswa mengukur jarak ke sekolah itu, viral seperti yang dibagikan akun Instagram @undercover.id.
Dalam keterangan disebutkan Ayip mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke SMAN 5 Kota Tangerang secara manual menggunakan meteran.
Ayip sendiri didampingi putranya untuk mencari peserta yang dipastikan diterima di SMAN 5 Kota Tangerang yang hanya berjarak kurang dari 100 meter.
Namun, ia heran karena tak menemukan siswa yang bermukim sekolah di SMAN 5 Kota Tangerang tersebut.
“Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa didekat dekat sekolah itu,” ujar Ayip Amir, dikutip Kamis (13/7/2023).
Dalam video yang beredar, Ayip terlihat membawa meteran mengukur jarak dari sekolah ke salah satu rumah siswa.
Ayip mengatakan heran karena tak ada siswa yang terdekat tertera yang mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang tersebut.
Ia juga mengaku telah menelusuri beberapa siswa yang diterima dengan jarak terdekat.
Namun, ia tak menemukan hasil karena jaraknya yang justru lebih jauh.

“Gak ketemu siswanya di depan tadi, gak ada yang daftar di SMA, makannya bingung ini, kacau,” ujarnya.
“Posisi siswa yang didepan kita cek nama Sab*** tidak ada, adanya kata ketua RW kemungkinan ada di belakang, tapi kan itu lebih jauh lagi jaraknya dari SMA,”
“Makannya itu posisinya SMA 5 ngukur jaraknya gimana zonasinya,” ujar Ayip Amir heran.
Kini, video aksi orangtua siswa mengukur jarak ke sekolah itu menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet yang memberikan komentar beragam soal PPDB jalur zonasi yang dinilai kontroversi.
Sejumlah warganet pun curiga banyaknya kecuringan dalam sistem zonasi tersebut.
Ada juga warganet yang menyarankan agar pemerintah kembali memberlakukan sistem nilai.
Berikut beragam komentar warganet.
“Orangtua yg melakukan kecurangan dan sekolah ikut juga menerima kecurangan, kasian anaknya pak, dia sekolah udah gak halal, ilmunya gak berkah... Sekolah dimanapun sama bagusnya, cuma gara2 gak di sma favorit jd berlaku curang”
“Masih mending lewat Nem atau nilai murni UN.. Terbukti kualitasnya di sekolah.. banyak sekolah favorit yg dari dulu terkenal ketat persaingannya, setelah adanya zonasi jadi menurun kualitas anak didiknya.. ini dirasakan semua guru.. namun apapun itu semoga ada jalan keluar yang bisa menjadi solusi saat ini.. semoga pendidikan Indonesia secepatnya menjadi lebih baik lago,”
“Luar biasa perjuangan org tua utk menyekolahkan anaknya.. Semangat Bapak2..”
“Lah emang ga ada sosialisasi penghitungan jarak itu ditarik secara garis lurus? Gunanya google maps apa dong”
“PPDB Zonasi jadi ajang jual beli bro, banyak kasusnya di daerah gue dari tahun lalu,” tulis beragam komentar warganet.
Kisah Lainnya - Curahan Hati Siswi SMP Setelah Diterima di SMAN 1 Kota Malang Lewat PPDB Zonasi
- Nagita, lulusan SMPN 6 Kota Malang lega diterima di SMAN 1 Kota Malang lewat PPDB Zonasi. Ia melakukan daftar ulang di sekolah itu bersama ibunya, Ida, Senin (3/7/2023).
"Sebenarnya jarak terdekat sekolah dari rumah ya ke SMAN 5 dan 2. Tapi anak saya ngotot ingin daftar ke SMAN 1," jelas Ida pada SURYAMALANG.COM, Senin (3/7/2023).
Dijelaskan Ida, sesuai rekomendasi saat mendaftar, sekolah terdekatnya adalah SMAN 5, 2 dan 1. Tapi oleh Nagita dibalik yaitu memilih SMAN 1,5 dan 2.
"Ya Alhamdullilah dari yang terjauh masih bisa nyantol di SMAN 1," papar Ida.
Menurut Nagita, masuk ke SMAN 1 adalah impiannya. Sedang soal dinamisasi pergeseran jarak sangat dirasakan. Sehingga sempat cemas juga.
"Paling terasa itu pas hari kedua, Minggu (2/7/2203) PPDB Zonasi menjelang jam 10.00 WIB," cerita Ida.
Peringkat anaknya turun terus karena ada pendaftar masuk jarak dekat. Saat hari pertama mendaftar masih di peringkat 80. Lalu turun ke 140 di hari berikutnya.
Kemudian turun lagi dari peringkat 156 ke 158. Terakhir Nagita di posisi 156 dari 170 peserta yang diterima di SMAN 1.
"Kalau pada Minggu malam sudah tenang karena tidak ada pergeseran," paparnya.
Saat daftar ulang, banyak siswa yang ditemani orangtua. Mereka juga membawa bahan seragam yang membeli di kopsis.
Tanto, Wakasis SMAN 1 Malang menambahkan jika pergeseran jarak sangat cepat di zonasi.
"Hitungan gesernya detik. Saya kalau melihat ya kasihan karena cepat banget," jawab Tanto pada SURYAMALANG.COM.
Ini terjadi di hari kedua PPDB Zonasi pada Minggu. Ia mencontohkan ada empat pendaftar dengan jarak sama 1361 meter karena masuk pendaftar dengan jarak 1360. Kemudian mereka bergantian lenyap dari SMAN 1 dan turun ke sekolah pilihan lainnya.
Jarak terjauh yang diterima di SMAN 1 adalah 1350 meter dan terdekat 110 meter. Trend jarak dibanding zonasi tahun lalu bagaimana?
"Mungkin ya mirip-mirip. Tapi tergantung inputnya dan tidak bisa jadi patokan," paparnya.
Jika melihat yang diterima dari jarak itu maka rumahnya di sekitar lingkar sekolah.
"Ada juga yang Jl Aris Munandar itupun yang kena ya yang dekat kampung warna warni," ujarnya.
Saat mendaftar, peserta yang diterima menyerahkan bukti diterima dan KK untuk dicek keasliannya. Sebab saat mendaftar dilakukan secara online. Ia memgatakan, zonasi pagunya 50 persen dari pagu awal sekolah. Di jalur zonasi, pagu di SMAN 1 sebanyak 170 dari pagu awal 340.
"Sekarang ini orangtua dan peserta didik sudah pandai memilih sekolah. Mereka pasti riset data dari jarak-jarak yang masuk," terangnya.
Misalkan jika di SMAN 1 yang terjauh 1350 meter, maka mereka yang jaraknya 1400 meter sudah nyari sekolah lain. "Kalau gak ada yang diterima ya otomatis ke swasta.
Sebab pagu sekolah negeri juga terbatas kan," imbuhnya. Menurutnya, zonasi juga keadilan.
Karena peringkat SMAN di Malang jadi merata baiknya. Setelah daftar ulang, siswa yang diterima akan menjalani masa pra Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Sabtu (15/7/2023).
Sedang MPLS akan dilaksanakan mulai 17 Juli. Akan diundang pembicara dari eksternal sekolah seperti kepolisian, TNI dan lainnya. Ia berpesan bahwa siswa yang sudah duduk di bangku SMA harus lebih mandiri dibanding SMP. Apalagi kegiatan di sekolah mulai pagi sampai sore.
"Saat SMA, siswa sudah fokus pada tujuan hidupnya kemana," pungkasnya.
berita viral
viral
bapak ukur jarak rumah ke sekolah
PPDB Zonasi
SMAN 5 Kota Tangerang
Ayip Amir
SURYAMALANG.COM
Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bantuan Sosial di Kabupaten Malang Senilai Rp 16,137 Miliar |
![]() |
---|
PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Ogah Remehkan Tuan Rumah yang Belum Pernah Menang |
![]() |
---|
Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Konang Trenggalek, Bupati Mas Ipin Desak Pemulihan Ekosistem |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Tegaskan Tak Ada Pungli di Sekolah Jatim : Transparansi RKAS, BPOPP dan Dana BOS |
![]() |
---|
Ini Kondisi Kebugaran Diego Mauricio Striker Baru Persebaya Jelang Melawan Tuan Rumah PSM Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.