Kecelakaan Kereta Api di Semarang

FAKTA Penyebab Truk Berhenti Sebelum Ditabrak KA Brantas di Semarang, Ternyata Bukan Karena Mogok

Truk trailer yang tidak sedang membawa muatan ketika ditabrak KA Brantas di Semarang itu ternyata tidak mogok.Rupanya body trailer truk itu tersangkut

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Kolase tangkap layar video tabrakan KA Brantas vs truk trailer di Semarang , Selasa (18/7/2023) dan Peristiwa truk pengangkut mobil baru tersangkut permukaan jalan dan rel di perlintasan rel kereta api Jl Hasanudin, Kota Kediri, Selasa (18/1/2022).  

SURYAMALANG.COM - Penyebab truk trailer yang terlibat kecealkaan, tabrakan dengan KA Brantas di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam terungkap.

Truk trailer yang tidak sedang membawa muatan itu ternyata tidak mogok.

Truk bernomor polisi B 9943 IG itu terhenti tepat di perlintasan kereta api di samping jembatan itu karena tersangkut.

Baca juga: Aksi Heroik Masinis KA Brantas Selamatkan 626 Penumpang, Berani Berkorban Sebelum Menabrak Truk

Rupanya body trailer yang dibawa truk itu tersangkut di rel.

Karena permukaan rel yang sedikit lebih tinggi dari permukaan aspal, membuat body trailer yang disebut sebagai jenis lombed itu tersangkut.

Akibatnya posisi truk sedikit terangkat dan membuat roda-roda tidak menyentuh aspal.

Posisi truk pun seperti mengambang atau menggantung.

Penyebab truk trailer berhenti karena mengambang di perlintasan kereta api itu disampaikan oleh pihak Polda Jateng.

Mengutip TribunJateng.com, hal tersebut dikonfirmasi oleh Dirlantas Polda Jateng, Kombes Agus Suryo Nugroho.

"Truk trailer berhenti lalu mengambang di perlintasan kereta api kemudian tertabrak," ucapnya.

Truk tersebut juga ternyata merupakan truk yang membawa trailer lowbed yang didesain khusus berupa banyak sumbu roda di bagian belakang.

Bentuknya lowbed juga cenderung ceper atau ground clearance rendah.

Pihak kepolisian juga sedang mendalami, kenapa truk tersebut bisa mengambang.

"Kenapa mengambang di rel, hal itu masih didalami," ucap Kombes Agus.

 

Bukan Kejadian Pertama Truk dengan ground clearance rendah Nyangkut di perlintasan Kereta

Peristiwa truk yang membawa trailer lowbed nyangkut di perlintasan kereta api di jalan raya sebenarnya bukanlah yang peertama kali.

Hanya saja, dalam peristiwa yang terjadi di Semarang, Selasa malam kemarin momen truk nyangkut di permukaan rel sangat berdekatn dengan waktu KA melintas.

Akibatnya, tabrakan mengerikan terjadi sebelum truk mendapat bantuan untuk dievakuasi.

SURYAMALANG.COM mencatat peristiwa truk dengan trailer yang ground clearance rendah tersangkut di perlintasan rel pernah terjadi di Kediri tahun lalu.

Kondisi truk pengangkut mobil baru yang tersangkut di perlintasan rel KA Jl Hasanudin, Kota Kediri dan Petugas berupaya dengan memasang dongkrak, Selasa (18/1/2022). 
Kondisi truk pengangkut mobil baru yang tersangkut di perlintasan rel KA Jl Hasanudin, Kota Kediri dan Petugas berupaya dengan memasang dongkrak, Selasa (18/1/2022).  (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)

Kala itu sebuah truk trailer pengangkut mobil baru tersangkut permukaan jalan dan rel di perlintasan rel kereta api saat melintas di Jl Hasanudin, Kota Kediri, Selasa (18/1/2022). 

Rangka utama atau bodi bawah truk yang mengangkut mobil baru dua tumpukan itu tersangkut di perlintasan rel KA.

Saat itu tidak sampai terjadi kecelakaan , tapi satu perjalanan KA Kertanegara mengalami keterlambatan tiba di Stasiun Kota Kediri karena harus dihentikan sebelum masuk stasiun kota Kediri

KA Kertanegara sesuai jadwal tiba di Stasiun Kota Kediri pukul 10.52 WIB.

Namun kereta harus dihentikan dan menunggu di petak jalan antara Kediri - Susuhan sehingga terlambat tiba di stasiun pukul 11.32 WIB atau terlambat 35 menit. 

Kala itu petugas melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna tindakan evakuasi truk dari perlintasan rel KA. 

Sebelumnya muatan truk yang terdiri mobil baru diturunkan dan bodi tengah truk diangkat menggunakan dongkrak kemudian truk dimundurkan.

Baca juga: KA Brawijaya Jurusan Malang Ikut Terdampak Tabrakan KA Brantas Vs Truk Trailer di Semarang

 
Kronologi Tabrakan KA Brantas Vs Truk Trailer

Kecelakaan tersebut bermula ketika truk trailer tersebut melintas di perlintasan kereta api.

Namun saat berada di tengah rel kereta api, truk trailer tersebut tiba-tiba berhenti.

Tak lama kemudian, petugas perlintasan kereta api menyalakan sinyal bahwa akan ada kereta yang melintas.

Kereta tersebut merupakan KA 112 Brantas Pasar Senin-Blitar yang melaju dari barat ke timur.

Dari rekaman CCTV yang beradar, sopir yang panik pun langsung turun dari truk.

Ia sempat melambaikan tangan ke kereta api.

Karena kereta melaju kencang, tabrakan pun tak dapat dihindarkan.

Beruntung, sopir dan masinis selamat.

Dalam kecelakaan tersebut hanya ada satu korban luka karena panik dan melompat dari gerbong kereta.

Tabrakan Kereta Api (KA) Brantas dengan sebuah truk trailer di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya Semarang Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam
Tabrakan Kereta Api (KA) Brantas dengan sebuah truk trailer di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya Semarang Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam (KOLASE - tangkapan layar video)

Sopir dan Kernet Berpotensi Jadi Tersangka

Sopir dan kernet truk pun kini tengah diperiksa di Satlantas Polrestabes Semarang, Rabu (19/7/2023).

TribunJateng.com mewartakan, sopir truk tersebut berinisial HS warga Kaliwungu, Kendal, Jateng, dan kernet berinisial S, warga Temanggung.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengungkapkan, keduanya bisa berpotensi jadi tersangka.

"Semua bisa (potensi menjadi tersangka). Tunggu hasil fakta-fakta nanti dinaikan. Namun, kita tak mau mendahului kita gelar perkara dulu," ucap Yunaldi.

Dalam kasus ini, pihak Polresta Semarang juga melibatkan tim Traffic Analysis Accident (TAA) Polda Jateng.

Sejumlah barang bukti juga dikumpulkan, seperti rekaman CCTV hingga bangkai kendaraan serta saksi dan ahli.

"Status sopir dan kernet masih sebagai saksi hari mereka kita periksa. Masinis, asisten dan penjaga palang pintu diperiksa Besok (Kamis 20 Juli)."

"Selesai itu semua kita kita gelar perkara apakah kasus ini sudah bisa dinaikan ke penyelidikan atau perlu pendalaman lagi," sambung Yunaldi.

Selain itu, pihaknya juga telah menyelidi, apakah boleh truk tersebut lewat di perlintasan tempat kejadian perkara.

"Jadi truk cari jalan ke situ, apakah jalan itu boleh untuk kendaraan berat, Kelas jalan berapa masih didalami," bebernya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved