Berita Malang Hari Ini
Ibu dan Anak Tewas Tak Wajar di Rumah Kontrakan di Malang, Seminggu Tak Jual Sempol
Wanita berinisial M (32) dan anaknya berinisial AP (3) tewas tak wajar di dalam rumah kontrakan di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang
SURYAMALANG.COM, MALANG - Wanita berinisial M (32) dan anaknya berinisial AP (3) tewas tak wajar di dalam rumah kontrakan di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (21/7). Jasad M ditemukan di dapur, dan jasad AP ditemukan di dalam kamar.
Sudah sepekan ini M hanya tinggal berdua dengan AP di rumah kontrakan tersebut. Sedangkan sang suami sedang berada di Probolinggo.
Diduga M berbuat nekat karena terjerat utang ke koperasi di Kota Batu. Utang itu pula yang membuat hubungan M dan suaminya renggang.
"Sebenarnya setiap hari korban bersama suami dan anaknya tinggal bertiga di rumah itu. Tapi suaminya pulang ke Probolinggo sejak seminggu lalu," kata Ahmad Toyib Fadilah, Ketua RT setempat kepada SURYAMALANG.COM.
Toyib mengaku sering mendengar kabar ada rentenir yang menagih utang ke korban. Bahkan Toyib sering memergoki rentenir yang datang ke rumah korban.
"Mungkin korban depresi atau bagaimana, akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri," tambahnya.
Sebelum penemuan jasad ibu dan anak itu, ada orang yang datang ke rumah kontrakan itu untuk menagih utang.
Menurutnya, orang tersebut berasal dari koperasi simpan pinjam di Kota Batu.
"Orangnya sering datang untuk nagih utang sejak 2 atau 3 minggu ini. Orangnya bilang korban punya utang Rp 1,5 juta, dan harus mengangsur Rp 180.000. Dari utang Rp 1,5 juta itu dipotong administrasi dan sebagainya, dan korban menerima bersih Rp 1,1 juta," jelasnya.
Tetangga korban, Elik mengatakan M jarang keluar rumah dalam sepekan terakhir.
Diduga korban tidak keluar rumah karena sering kali ditagih oleh rentenir.
"Biasanya dia setiap hari jualan sempol, cilok, dan jajanan sekolah. Dia tidak jualan sejak Sabtu lalu, dan lebih banyak berada di dalam rumah," kata Elik.
Penemuan jasad ibu dan anak itu bermula saat warga curiga karena korban tidak keluar rumah sejak Kamis (20/7).
Pintu rumah kontrakan juga dalam keadaan terkunci dari dalam.
Akhirnya warga mendobrak jendela kamar, dan menemukan jasad AP di kamar. Kemudian warga menemukan jasad M di dapur.
Elik mengungkapkan warga mengetahui hubungan M dan suaminya renggang. Bahkan sang suami sempat membawa AP pulang ke Probolinggo.
"Mereka sempat bertengkar. Tapi, saya tidak tahu penyebab pertengkaran itu, mungkin karena utang itu. Kemudian suaminya membawa anaknya pulang ke Probolinggo. Kemudian M menjemput AP untuk pulang ke Malang," beber Elik.
Pemilik rumah kontrakan, Miftaqul Janah menuturkan keluarga ini sudah mengontrak rumah sejak tiga tahun lalu.
Sebelum insiden berdarah itu, korban dan suami sudah memperpanjang kontrak satu tahun.
"Saat pertama kali datang ke sini, AP masih berumur selapan (35 hari, red). Mereka mengontrak di sini karena suaminya kerja di bengkel motor Tlogomas," terang Miftaqul Janah.
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |   | 
|---|
| UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |   | 
|---|
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |   | 
|---|
| Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |   | 
|---|
| Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |   | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/petugas-mengevakuasi-jenazah-korban-di-kecamatan-karangploso-kabupaten-malang-jumat-217.jpg)
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.