Berita Tuban Hari Ini

Terungkap Potongan Sapi Misterius yang Ditemukan di Tuban, Ternyata Ini Penyebabnya

Polisi saat mendatangi lokasi temuan sapi terpotong di pekarangan belakang tanah persil Perhutani, Dusun Mahbeser, Desa Tuwirikulon, Tuban

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono
Polisi saat mendatangi lokasi temuan sapi terpotong di pekarangan belakang tanah persil Perhutani, Dusun Mahbeser, Desa Tuwirikulon, Kecamatan Merakurak, Tuban. 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Potongan sapi betina yang ditemukan di pekarangan belakang tanah persil Perhutani, Dusun Mahbeser, Desa Tuwirikulon, Kecamatan Merakurak, Jumat (21/7/2023) pagi, membuat geger masyarakat setempat.

Pasalnya, daging sapi yang terpotong beberapa bagian itu tidak diketahui siapa pemiliknya. 

Bahkan, apakah sapi yang dipotong itu merupakan bentuk aksi kejahatan atau tidak, juga belum diketahui.

Namun kini temuan tujuh potongan sapi telah terungkap.

Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Jamhari, mengatakan adanya informasi tersebut lalu dari Reskrim Polsek Merakurak melakukan penyelidikan.

Sapi yang terpotong bukanlah dari hasil kejahatan, itu milik Moch Abiq (29), warga Desa Tuwiriwetan, kecamatan setempat.

"Kita sudah datangi rumah pemilik jagal sapi dan membenarkan jika itu sapinya, bukan hasil kejahatan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/7/2023).

Ia menjelaskan, sapi yang terpotong dibeli pada hari Kamis (20/7) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat kandang dicek pukul 20.00 WIB, sapi sudah dalam keadaan mati.

Selanjutnya menelepon rekannya pemilik tanah minta izin untuk menguburkan sapinya di lokasi bekas tambang dan diperbolehkan.

Lalu Moch Abiq memanggil karyawannya untuk memotong menjadi 4 bagian dan membuang di lokasi bekas tambang tersebut.

"Keesokan harinya akan ditimbun dengan pedel, karena jika dipotong dapat memudahkan untuk membawa," ujarnya.

Perwira pertama itu menambahkan, setelah sapi dibawa dua pekerja dari Moch Abiq lalu dibawa berangkat menggunakan mobil pikap Grand Max warna hitam.

Namun sesampai di lokasi mereka berdua bingung dan tidak tahu lokasi yang dimaksud, kerena pada saat itu keadaan gelap.

"Mereka berdua membuang di tegalan kosong, lalu keesokan harinya ditemukan oleh warga setempat (pelapor). Jadi kejadiannya seperti itu, bukan sapi hasil kejahatan," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved