Berita Malang Hari Ini

Narapidana Penjara Lowokwaru Malang Diajari Teknik Membuat Batik Shibori

Batik Shibori menggunakan teknik pewarnaan ala Jepang. Pakaian yang sudah diikat, dimasukan ke dalam warna indigo.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yuli A
kukuh kurniawan
Para penghuni Penjara Lowokwaru atau dihaluskan jadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang diajari keterampilan membuat batik Shibori. 

SURYAMALANG.COM, MALANG  - Para penghuni Penjara Lowokwaru atau dihaluskan jadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang diajari keterampilan membuat batik Shibori.

Batik Shibori menggunakan teknik pewarnaan ala Jepang, meliputi pengikatan bagian-bagian tertentu. Kemudian pakaian yang sudah diikat, dimasukan ke dalam pewarna indigo untuk mendapatkan tampilan seperti pola tie-dye.

Pelatihan untuk para narapidana yang istilahnya dihaluskan jadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM).

Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Malang, Hamlana Riska, mengatakan, pelatihan membuat batik Shibori tersebut berlangsung selama seminggu. Dan sudah mulai dilaksanakan sejak Senin (31/7/2023)  lalu.

"Jadi, para WBP belajar membuat pola dengam menyiapkan kain berwarna putih yang telah dilipat atau diikat. Kemudian dimasukkan ke dalam pewarna, untuk menghasilkan pola tertentu atau unik, dan ini disebut dengan teknik Shibori," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (2/8/2023).

Dia menjelaskan, para WBP dibimbing langsung oleh empat orang perwakilan dari UM. Mereka merupakan dosen dan mahasiswa yang mengikuti program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

"Pemerintah dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki akademisi untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas termasuk kepada WBP," ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini, bisa menambah wawasan dan keterampilan WBP. Sehingga saat bebas nanti, keterampilannya itu bisa diterapkan di tengah masyarakat.

"Selama menjalani masa pidana, para WBP dapat menambah skill dan ilmu keterampilannya. Sehingga nantinya, bisa dipakai saat kembali ke masyarakat," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved