Hidup Mantan Altlet Sepeda dan Lari Kini Jadi Pemulung, Tugiman Sudah Kehilangan Jari-jari Tangannya

Hidup mantan altlet sepeda dan lari kini jadi pemulung, Tugiman sudah kehilangan jari-jari tangannya.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel
Markus Tugiman di acara Porprov XVI Jawa Tengah. Hidup mantan altlet sepeda dan lari kini jadi pemulung, Tugiman sudah kehilangan jari-jari tangannya 

SURYAMALANG.COM, - Hidup mantan altlet sepeda dan lari kini jadi pemulung terungkap di acara Porprov XVI Jawa Tengah

Di pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Tugiman menceritakan secuil kisah hidupnya sebagai atlet. 

Kini Tugiman kehilangan jari-jari tangannya dan sudah tidak bisa menjadi altlet lagi seperti dulu. 

Selain usia yang sudah senja, Tugiman juga terkena penyakit kusta. 

Di acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah itu, Tugiman diundang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Dalam momen itu, Ganjar Pranowo menghadirkan dua orang mantan atlet berprestasi yang salah satunya Markus Tugiman.

Menurut Ganjar Pranowo, Markus Tugiman dulu seorang atlet balap sepeda dan sprinter (pelari). 

"Dia atlet tour de java dan Pra Pon di Sulawesi Selatan, atlet balap sepeda dan sekaligus sebagai sprinter" ucap Ganjar dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Diskominfo Pati Channel, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Kesibukan Sehari-hari Pembunuh Mahasiswa UI Cuma Main Kripto, Hidupnya Gali Lubang Tutup Lubang 

Artikel Tribunnews 'Sosok Tugiman Mantan Atlet yang Kini jadi Pemulung'.

Markus Tugiman mantan atlet balap sepeda dan lari atau sprinter kini jadi pemulung
Markus Tugiman mantan atlet balap sepeda dan lari atau sprinter kini jadi pemulung (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Ganjar Pranowo kemudian mengundang Tugiman ke atas panggung untuk berdialog.

"Pak Tugiman dulu atlet apa?" tanya Ganjar Pranowo.

"Balap sepeda," jawab Tugiman.

Tugiman juga mengaku sebagai pelari, bahkan cabang olahraga itu ia geluti terlebih dahulu sebelum balap sepeda.

"Waktu belum balap, saya sudah lari," tambah Tugiman.

Ganjar Pranowo lalu melempar pertanyaan soal kehidupan sehari-hari Tugiman.

Ia bertanya perihal pekerjaan Tugiman selepas tidak menjadi atlet.

"Sekarang kerjanya apa," tanya Ganjar Pranowo lagi.

"Sekarang kerjanya mulung Pak," jawab Tugiman.

Markus Tugiman mantan atlet balap sepeda dan lari atau sprinter kini jadi pemulung 1
Markus Tugiman mantan atlet balap sepeda dan lari atau sprinter kini jadi pemulung 1 (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Tugiman bercerita, dirinya jadi pemulung lantran anggota badannya sudah tidak lengkap.

Tugiman kehilangan jari-jari tangannya karena penyakit kusta.

Ganjar selanjutnya bertanya, apakah Tugiman sudah memeriksakan penyakitnya itu.

Tugiman dengan tegas menjawab kusta yang dideritanya sudah sembuh.

"Sudah sembuh, alhamdulillah," kata Ganjar Pranowo mendengar jawaban Tugiman.

Ganjar Pranowo dalam sambutannya meminta para atlet yang ikut Porprov XVI Jawa Tengah
Ganjar Pranowo dalam sambutannya meminta para atlet yang ikut Porprov XVI Jawa Tengah (Tangkap layar kanal YouTube Diskominfo Pati Channel)

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga memberi penawaran untuk Tugiman

"Njenengan (anda) ketemu Pak Gubernur mau minta apa," tanya Ganjar Pranowo.

Mendengar tawaran Ganjar Pranowo, Tugiman tampak kebingungan untuk menjawab.

Pada akhirnya, Tugiman hanya mengatakan tidak mau apa-apa dari Ganjar Pranowo. 

"Tidak usah Pak. Seikhlasnya lah," jawab Tugiman.

Ganjar Pranowo pun mengakhiri obrolannya dengan Tugiman sambil  meminta tepuk tangan dari peserta acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.

Melalui sambutannya, Ganjar Pranowo meminta para atlet yang ikut Porprov XVI Jawa Tengah, bisa terus meningkatkan prestasinya.

"Kita akan menyongsong event berikutnya, baik level Jawa Tengah, baik level Nasional, maupun level Internasional," tegas Ganjar.

"Saya berharap betul, karena atlet yang hebat tidak bisa kita dapat dengan secara tiba-tiba, tidak bisa mak bedunduk, ada proses dan fasilitas yang harus kita siapkan" ujarnya. 

"Ada juga sistem yang dikuatkan," lanjut Ganjar Pranowo. 

Ganjar Pranowo juga menyoroti perihal nasib para mantan atlet setelah pensiun.

Gubernur Jawa Tengah itu mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan masalah ini.

"Ada masa depan harus kita jaminkan agar mereka-mereka jadi atlet yang semangat dengan masa depan yang cerah," urai Ganjar Pranowo.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved