Berita Viral

Perjuangan Oppa Korea Demi Nikahi Pujaan Hati Asal Aceh, Calon Mertua Luluh Usai Lihat Cuci Piring

Perjuangan Oppa Korea demi nikahi pujaan hati nasal Aceh Indonesia menjadi sorotan. Calon mertua luluh saat lihat Oppa Korea cuci piring.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
tiktok
Perjuangan Oppa Korea Demi Nikahi Pujaan Hati Asal Aceh 

Pernikahan Arma dan Park Sang Hyeok digelar di kediaman orang tua Arma, di Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Selasa (8/8/2023).

Perjuangan Oppa Korea Demi Nikahi Pujaan Hati Asal Aceh
Perjuangan Oppa Korea Demi Nikahi Pujaan Hati Asal Aceh (tiktok)

Pernikahan itu berlangsung meriah dengan adat Aceh dengan nuansa serba biru muda.

Tak hanya membuat heboh masyarakat sekitar, pernikahan Arma dan Park Sang Hyeok juga ikut menyita perhatian warganet.

Bahkan, foto dan rekaman video momen pernikahan keduanya terus beredar hingga viral media sosial, baik di Tiktok maupun Instagram.

Kepada Serambinews.com, Arma mengatakkan telah menjalani hubungan pacaran dengan Park Sang selama lima tahun.

"Kenalnya di Korea Selatan," kata Arma yang dihubungi pada Jumat (11/8/2023) mengutip Tribun Trends (Grup Suryamalang.com).

Arma pertama sekali bertemu dengan sang suami saat melakukan riset penelitian untuk program magisternya di Pohang University of Science and Technology (Postech), Pohang, Provinsi Gyeongbuk, Korea Selatan.

Arma dan Park Sang Hyeok sama-sama mengambil program magister di jurusan yang sama, yaitu Teknik Lingkungan (Environmental Science and Engineering).

"Itu di akhir 2017. Saya lagi sibuk penelitian untuk thesis. Si Oppa baru selesai wajib militer (Wamil). Terus masuk ke lab di bagian saya," ungkap Arma.

Arma mengatakan, saat itu Park Sang Hyeok yang masih berstatus sebagai mahasiswa S2 mendapat tawaran menjadi peneliti di laboratorium tersebut.

Hal itu karena sang suami terlambat mengurus berkas administrasi untuk program magisternya.

"Jadi penelitian saya, di lab itu belum pernah ada yang ngerjain. Profesornya saya waktu itu ngasih tentang elektrogenesis, yang bener-bener tentang bio chemical system,"

"Jadi saya tanya ke senior, ga ada yang ngerti. Kebetulan satu senior nyuruh saya tanya ke si Oppa," cerita gadis kelahiran Melaboh, 17 Oktober 1992 itu.

"Jadi deketnya itu memang gara-gara riset. Dia itu ngebantu banget. Dari bikin reaktor, diajarin ini itu. Sampai jam 2 malem reaktor ga jalan, Aku telpon dia, jam 2 malem dia mau balik ke lab," tutur Arma.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved