Berita Viral

Emak-emak Protes Diberi Jajan Rp 500an untuk Cegah Stunting Anak dari Posyandu, Terjadi di Aceh

Beginilah jika emak-emak protes diberi jajan Rp500an dari Posyandu lingkungannya. Padahal bertujuan untuk cegah stunting anak.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
tiktok
Emak-emak Protes Diberi Jajan Rp 500an untuk Cegah Stunting Anak dari Posyandu 

SURYAMALANG.COM - Beginilah jika emak-emak protes diberi jajan Rp500an dari Posyandu lingkungannya. 

Jajanan anak-anak seharga Rp 500an itu diberikan dengan tujuan untuk cegah stunting anak. 

Emakp-emak yang ngamuk dapat jajan Rp 500 an dari posyandu itu mengaku bernama Yulia dan berasal dari Desa Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.

Menurut Yulia, jika cuma jajanan Rp 500an itu, para ibu-ibu di lingkungannya juga bisa beli tanpa harus ke posyandu.

Dalam pandangannya, jajan yang diberikan cuma sekadar jajanan anak-anak biasa yang tidak jelas nilai gizinya. 

Hal itu bertolak belakang dengan tujuan diadakannya posyandu demi mengedukasi masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. 

Video tersebut diunggah di akun Tiktok dengan username @abayabest dan telah mendapatkan perhatian luas dari netizen.

Wanita muda memprotes pemberian makanan untuk mencegah stunting dari Posyandu viral di media sosial. Makanan berupa jajanan seharga gopek alias Rp 500. (TikTok)
Wanita muda memprotes pemberian makanan untuk mencegah stunting dari Posyandu viral di media sosial. Makanan berupa jajanan seharga gopek alias Rp 500. (TikTok) ()

Dalam video tersebut, Yulia memperlihatkan beberapa jajanan yang diberikan kepada anak-anak.

"Bagaimana mungkin stunting dapat dicegah dengan makanan seperti ini dari Posyandu?" ucap Yulia sambil menggambarkan beberapa jajanan tersebut.

"Ada nilai gizinya? Menambah berat badan?" tambahnya.

Wanita berkulit putih ini dengan tegas menyuarakan kekesalannya terhadap kondisi distribusi makanan tersebut kepada anak-anak.

Ia mengaku geram terhadap cara pembagian makanan yang menurut pandangannya tidak sesuai dengan upaya pencegahan stunting yang seharusnya lebih mengutamakan kualitas nutrisi.

Jajanan yang dibagikan tersebut selain sama seperti jajanan yang dijual di kios, juga ibu-ibu masih sanggup menyediakan untuk anak-anaknya.

Dari beberapa jajanan yang diperlihatkan dalam video tersebut, Yulia menyebutkan dua jajanan yang harga Rp 500-an sudah dimakan adiknya. 

“Kalau jajanan seperti itu mak-mak yang ada di Desa Matang Panyang Insyaallah sanggup membelinya,” katanya. 

Karena makanan yang diberikan untuk mencegah stunting sama seperti jajanan yang biasa dimakan anak-anak.

Pemberian makanan tersebut menurut Yulia, juga tidak mensupport sesuai dengan tujuan dari Posyandu, 

Tujuan dari Posyandu kata Yulia, untuk imunisasi dan konsultasi ibu-ibu hamil, pencegahan dan pertumbuhan anak, pencegahan diare dan pencegahan stunting. 

“Mungkin kalian mengira aku yang mengada-ngada, kalian boleh tanya langsung ke masyarakat,” ujar Yulia. 

Banyak masyarakat juga tidak setuju tapi tidak berani berbicara. 

Karena itu, Yulia memposting makanan tersebut di media sosial supaya diketahui Camat Paya Bakong dan Pj Bupati Aceh Utara, sehingga mau menyelesaikan persoalan tersebut.

Pada Senin (28/8/2023), video ini telah menerima lebih dari 6.059 komentar dari berbagai pengguna media sosial.

Artikel TribunStyle.com dengan judul VIRAL Wanita di Aceh Protes Dapat Jajanan Receh Rp 500 dari Posyandu.

Sebagian besar komentar dari netizen memberikan penjelasan terkait jenis makanan yang diberikan, sementara yang lainnya justru memberikan dukungan kepada Yulia untuk memviralkan isu ini.

“Ini bukan masalah harga jajanannya. tapi masalah gizi yg di beri . yg seharusnya petugas kesehatan memberi contoh jajanan yg sehat kepada masyarakat,” tulis @Sarah al Azhar

“Paketannya lebih baik telur, tempe, tahu, sayur, buah, murah kok, terus diajarin cara olahnya buat anak dan balita,” tulis @fitriany abbas

“Rapat nya makan bergiji,” tulis @iiiaac

“Di tempatku dapat bubur kacang hijau tapi bayar,” tulis @FitriNurjannah

“Banyak kepotong dri sono nya itu,” tulis @bayuaulia

“Didesaku biskuit buat ibu hamil ditimbun,” tulis@mawar

“Gimana ngk gitu kk, dana untuk stunting banyak potong-potong nyaa,” tulis @ini.aku012

“Up mba.. petugas gizi puskesmas perlu speak up,” tulis @nisayang

“Semoga sampai ke pak bupati kk,” tulis @bihun telur.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved