Berita Viral

Giarti TKW Tulungagung Dikabarkan Hilang 10 Tahun Sampai Ibu Meninggal, Tetangga Buat Skenario Jahat

Kisah Giarti TKW Tulungagung dikabarkan hilang 10 tahun sampai ibunya di desa meninggal dunia. Ternyata tetangga buat skenario jahat demi kuasai gaji

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Giarti TKW Tulungagung Dikabarkan Hilang 10 Tahun Sampai Ibu Meninggal, Tetangga Buat Skenario Jahat 

SURYAMALANG.COM - Kisah Giarti TKW Tulungagung dikabarkan hilang 10 tahun sampai ibunya di desa meninggal dunia. 

Usul punya usut, ternyata sang tetangga buat skenario jahat demi bisa menguasai gaji Giarti selama menjadi TKW. 

Selama 10 tahun kerja sebagai TKW di Malaysia, sang tetangga mengatakan kepada keluarga Giarti dirinya hilang di luar negeri.

Selama 10 tahun juga Giarti holang kontak dengan keluarganya. 

Namun, ternyata selama 10 tahun ini Giarti rutin me ntransfer uang untuk keluarganya melalui sang tetangga. 

Sayang gaji yang dikirimkan Giarti untuk keluarganya ditilep tetangganya.

Sosok tetangganya yang berinisial WT menilap uang kiriman Giarti untuk keluarganya selama ini.

Diketahui bahwa WT jugalah yang memberangkatkan Giarti ke Malaysia 10 tahun lalu.

Giarti (39), warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur itu dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp 2.000.000 per bulan.

Giarti TKW Tulungagung Dikabarkan Hilang 10 Tahun Sampai Ibu Meninggal, Tetangga Buat Skenario Jahat
Giarti TKW Tulungagung Dikabarkan Hilang 10 Tahun Sampai Ibu Meninggal, Tetangga Buat Skenario Jahat (Tribunnews)

Baca juga: NGERI Video YouTuber Dililit Ular Piton saat Mancing, Berusaha Lepas Diri Sampai Tangan Mati Rasa

Namun sejak saat itu, Giarti seperti hilang dan tidak ada kontak dengan pihak keluarga.

Sedangkan WT selalu mengatakan Giarti hilang di Malaysia dan tidak pernah bertemu lagi.

Belakangan diketahui, selama 10 tahun, Giarti mengirim uang hasilnya bekerja lewat WT, namun tidak pernah sampai ke keluarganya.

Kakak sulung Giarti, Ismiatin (41) mengaku saat ini adiknya ditemukan oleh sesama pekerja migran asal Jember di Johor, Malaysia.

“Sekarang sedang ditampung sementara, terus dalam proses pemulangan. Kami sudah berkomunikasi lewat video call,” ucap Ismiatin, Kamis (31/8/2023).

Ismiatin berkisah, adiknya itu memang dalam kondisi mengalami kekurangan mental.

Namun di tengah kondisi kemiskinan, keluarga merelakan Giarti diajak oleh WT.

WT pula yang memberangkatkan Giarti ke Malaysia dan mencarikan kerja di sana.

“Waktu itu WT bilang punya bos bagus. Nanti adik saya dipekerjakan sebagai pembantu di rumah bosnya,” kenang Ismiatin.

Sejak saat itu, Giarti tidak ada kontak lagi dengan keluarganya.

Berulang kali WT pulang kampung ke Tulungagung, namun dia selalu mengelak saat ditanya keberadaan Giarti.

WT beralasan Giarti hilang di Malaysia dan tidak tahu keberadaannya.

Kabar hilangnya Giarti membuat ibunya tertekan hingga akhirnya meninggal dunia, dan ayahnya mengalami stroke.

Hingga tiga bulan lalu, ada seseorang dari Malaysia yang menghubungi kontak Pemerintah Desa Kaliwungu yang didapat dari website desa.

Orang itu ternyata pekerja migran asal Jember yang menemukan Giarti saat bekerja di sebuah panti jompo.

“Dari pendamping itu akhirnya kami bisa berkomunikasi. Dia cerita kalau pernah jadi pembantu, lalu kerja di restoran, terakhir di toko,” tutur Ismiatin.

Artikel TribunJateng.com 'Kisah TKW Giarti, Hilang 10 Tahun Ibu Meninggal, Ternyata Uang Kiriman Lancar Masuk Kantong Tetangga'.

Baca juga: FOTO Rumah Erik Pengemis Viral Punya Rp 56 Juta di Kantong Celana, Cat Tembok Mengelupas

Baca juga: Perubahan Hidup Gege Maba UGM Usai Viral Ngomong Bercyandya, Kini Banyak Dikenal, Sering Diteriaki

Saat telepon dengan keluarga, Giarti menanyakan gajinya yang dikirim ke rumah.

Ia mengaku selama 10 tahun bekerja di Malaysia, setiap bulan gajinya dikirim ke rumah melalui WT.

Pihak keluarga pun kebingungan karena saat ini WT masih bekerja di Malaysia.

“Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali,” ungkap Ismiatin.

Saat ini, Giarti dibantu majikan barunya berupaya memulangkannya ke Indonesia.

Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.

Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.

“Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini,” katanya.

Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.

Sejak 3 bulan lalu, Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.

Sejauh ini, masih ada kendala dokumen, sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.

“Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara,” ujar Hadi.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved