Amalan Baik Jasad di Bogor Masih Utuh Setelah Dikubur 30 Tahun, Terungkap Profesinya Semasa Hidup

Amalan baik jasad di Bogor masih utuh setelah dikubur 30 tahun, terungkap profesinya semasa hidup.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pembokaran makam desa karena berada di lahan milik PLN. Amalan baik jasad di Bogor masih utuh setelah dikubur 30 tahun, terungkap profesinya semasa hidup 

SURYAMALANG.COM, - Amalan baik jasad di Bogor masih utuh setelah dikubur 30 tahun diceritakan pihak keluarga.

Keluarga dari jasad tersebut bahkan mencium aroma harum dari mendiang ayah dan kakaknya tersebut. 

Total ada tujuh jasad yang kondisinya masih utuh kendati sudah dikubur selama 20 sampai 30 tahun silam. 

Makam dari jasad yang sudah dikubur itu terpaksa dibongkar dan dipindahkan karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Makam tersebut terletak di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor

Sebanyak 211 makam terkena gusur atau pemindahan lahan dan ketika dibongkar umumnya jasad sudah dalam kondisi tidak utuh karena termakan usia.

Lantas ditemukan tujuh jasad yang diidentifikasi warga masih utuh. 

"Yang masih utuh itu kemarin ada tujuh, semuanya ini udah dimakamin sekitar 20 sampe 30 tahun lalu," ujar Ketua RT 07, Desa Kalong I, Satria Selasa (5/9/2023) kepada TribunBogor (grup Suryamalang). 

Baca juga: Duka Reski Setelah Ibunya Meninggal Sering ke Makam karena Rindu, Terungkap Penyakit yang Diderita

Artikel TribunnewsBogor 'Sudah Dikubur Puluhan Tahun, Jasad di Leuwisadeng Bogor Masih Utuh'.

Satria mengatakan, dari tujuh jasad yang masih utuh tersebut, lima diantaranya masih memiliki ikatan keluarga denganya.

Kelima jasad tersebut terdiri dari kakek Satria bernama Sanijan, kemudian ayahnya Suarma, kakaknya Nurjanah, dan adik dari ayahnya Mariam dan Sama.

Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya adalah Supendi dan Tarmudi.

Selain itu, dua jasad keluarga Satria yaitu ayah dan kakaknya juga mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.
 
"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma sama kakak saya Nurjanah, wanginya kayak melati gitu," ujar Satria.

Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN
Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Satria pun mengaku tak mengetahui penyebab jasad keluarganya masih utuh dan wangi saat dibongkar.

Namun yang pasti dalam kesehariannya Satria mengenal ayah dan kakaknya adalah sosok yang taat beribadah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved