Pemilihan Presiden 2024

Sikap Nasdem dan PKB Jatim Setelah KPK Panggil Muhaimin Iskandar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/9/2023) besok.

Editor: Yuli A
suryamalang.com
Ketua Bappilu DPW Nasdem Jatim Suhandoyo dan Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Musyafak Rouf (tiga dari kiri) saat menghadiri acara Talkshow Politik Tribun Series bertema "Ada Apa di Jatim setelah Deklarasi Anies - Muhaimin" yang dipandu langsung oleh Manager Online dan Penanggung Jawab TribunJatim.com, Mujib Anwar (paling kanan) Rabu (6/9/23) di Kantor Tribun Jatim Network, Jalan Rungkut Industri III No.68-70, Rungkut Tengah. 

Reporter: Fikri Firmansyah

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pasangan AMIN (Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar) diyakini Nasdem dan PKB bisa akan tetap sampai diujung perjalanan dalam pilpres pemilu 2024, dalam hal ini sampai proses pendaftaran secara resmi di KPU.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukmanul Hakim mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/9/2023) besok.

Merespon hal tersebut, Nasdem Jatim dan PKB Jatim tetap yakin (optimisme), bahwa AMIN bisa sampai ke tahapan pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU.

Pernyataan optimisme tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bappilu DPW Nasdem Jatim Suhandoyo dan Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Musyafak Rouf saat menghadiri acara Talkshow Politik Tribun Series bertema "Ada Apa di Jatim setelah Deklarasi Anies - Muhaimin" yang dipandu langsung oleh Manager Online dan Penanggung Jawab TribunJatim.com, Mujib Anwar, Rabu (6/9/23) di Kantor Tribun Jatim Network, Jalan Rungkut Industri III No.68-70, Rungkut Tengah.

"Saya sangat yakin cak Imin akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Dan keyakinan saya, cak Imin akan tetap bersama mas Anies bisa berhasil menjadi presiden dan wakil presiden, jadi ujian demikian memang pasti akan ada. Ujian-ujian pasti ada," ujar Suhandoyo menjawab pertanyaan dari Mujib terkait sejauh mana keyakinan Nasdem dan PKB, bahwa AMIN bisa sampai di tujuannya.

Menurut Suhandoyo, bangsa ini perlu revolusi mental.

"Tetapi saya melihat, kalau ini masuk dalam ranah politik, ya boleh-boleh saja. Silahkan, tetapi perlu diketahui, kalau boleh saya mengungkap ini kegagalan dari pemerintahan sekarang. Karena kan ada revolusi mental."

"Mental kita (bangsa kita) tidak boleh menjadi mental yang suka menakut-nakuti."

"Ada orang mau berkembang di takut-takuti, ada orang yang mau berusaha di takut-takuti, mau bergerak kesana dihadang dan lain sebagainya."

"Oleh karenanya sebagai pendukung utama Bapak Presiden Jokowi kami berharap bisa betul-betul ditertibkan para pejabatnya," jelas Suhandoyo.

Dikesempatan yang sama, Cak Syafak, sapaan akrab Musyafak Rouf menilai, bahwa sekarang sudah saatnya mengambil sikap.

"Cak Imin ini sudah saatnya mengambil sikap. Karena kami melihat negara Indonesia sekarang negara tawanan, semua orang disandera. Oleh karenanya saya katakan negara tawanan," ujar Cak Syafak.

Menurut Cak Syafak, saat ini sudah seharusnya melakukan perubahan.

"Kalo tawanan ini dalam rangka melanggengkan kekuasaan, dan melenggangkan oligarki dan sebagainya. Terus kita yang punya visi untuk melakukan perubahan dan sebagainya, kalau gak berani tampil terus nunggu siapa, kan akan tambah oligarki-nya, bisa lebih luas lagi."

"Nah disini saatnya kita koreksi lagi, di pemilu 2024."

"Saya sangat yakin AMIN bisa sampai diujung. Baliho sudah dipasang dimana-mana. Jangankan Cak Imin, pak Anies saja juga pernah digoyang melalui kasus formula e dan sebaginya. Ini kan artinya golek-golek (mencari-cari masalah)," ungkap Cak Syafak dengan tegas.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved