Jembatan Hancur karena Truk Sound

Viral Aksi Runtuhkan Pagar Jembatan Demi Parade Truk Sound Lewat, Warga Tanggungjawab Bangun Kembali

Beredar video aksi runtuhkan pagar jembatan demi parade truk sound system bisa lewat mendapat kecaman warganet. Warga tanggungjawab bangun kembali.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM
Viral Aksi Runtuhkan Pagar Jembatan Demi Parade Truk Sound Lewat, Warga Tanggungjawab Bangun Kembali 

"Mereka membangun kembali jembatan dengan swadaya masyarakat, saat ini tengah dikerjakan," imbuhnya. 

Sementara itu, ketika Suryamalang.com melihat lokasi jembatan yang sebelumnya dibongkar, terlihat kurang lebih tujuh warga tengah melakukan pengerjaan jembatan. 

Suliono (49) salah seorang warga yang turut mengerjakan perbaikan jembatan membenarkan bahwa jembatan tersebutlah yang dibongkar.

Menurutnya, jembatan bisa dilalui oleh truk biasa. Namun, saat itu truk fuso bermuatan sound tidak mampu melewari jembatan, sehingga pembatas harus dibongkar.

"Kalau pakai truk biasa bisa, yang fuso tidak bisa, jadi terpaksa dibongkar," ungkapnya. 

Namun, setelah dibongkar, warga sepakat berawadaya untuk memperbaiki jembatan.

"Sebagai bentuk tanggungjawab, masyarakat swadaya untuk memperbaiki jembatan," kata Sulioni. 

Ia tidak mengetahui secara pasti berapa banyak biaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Namun, jembatan tersebut ditargetkan selesai hari itu juga. 

"Harus selesai hari ini, sehingga pengendara yang melalui jalan ini tidak terhambat," paparnya. 

Pengerjaan jembatan tidak hanya mengganti pembatas yang telah dirusak, melainkan jalan juga dilebarkan kurang lebih 1 meter.

Warga memperbaiki pembatas jembatan di Desa Kasri, Kabupaten Malang
Warga memperbaiki pembatas jembatan di Desa Kasri, Kabupaten Malang (Lu'lu'ul Isnainiyah)

Secara terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menanggapi secara langsung terkait pembongkaran pembatas jalan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang. 

"Dari pihak Polsek Bululawang dan Satreskrim Polres Malang sudah bergerak kita telusuri kebenaran informasi tersebut. Yang jelas upaya mediasi sudah dilakukan baik dari desa maupun penyelenggara," kata Kholis. 

Kholis melanjutkan, pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan Bupati Malang selaku pihak yang mengeluarkan surat edaran terbaru untuk menyusun langkah selanjutnya.

Namun, Kholis menegaskan pihak kepolisian telah menyelidiki duduk permasalahan yang terjadi di Bululawang. 

"Yang jelas kami imbau setiap penyelenggara karnaval musik atau cek sound yang mengganggu lingkungan sekitar dan kenyamanan warga untuk lebih memperhatikan surat edaran Bupati," tukasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved