Berita Viral

Bak Karma Sudah Bongkar Jembatan, Kini Viral Truk Pembawa Sound System Terbakar, Warganet: Azab

Bak karma sudah bongkar jembatan demi bisa lewat saat karnaval, kini beredar video truk pembaya sound system terbakar. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Bak Karma Sudah Bongkar Jembatan, Kini Viral Truk Pembawa Sound System Terbakar, Warganet: Azab 

"Bagusnya muatan mengikuti kondisi jalan bukan sebaliknya," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Baik wajib survei dulu rute yang akan dilalui, daripada harus merusak pagar pengaman jalan," kata warganet lainnya.

"Sound sehari, kegunaan jembatan setiap hari," timpal warganet lainnya.

Diketahui, peristiwa pembongkaran jemabatan tersebut terjadi di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9/2023).

Sound system tersebut akan menuju ke Desra Kasri untuk merayakan HUT ke-78 RI dengan menampilkan berbagai acara.

Kepala Desa Kasri Mukhamad Khusaini mengaku tidak mengetahui adanya pembongkaran jembatan saat peristiwa tersebut terjadi.

Pihaknya baru diberi tahu warga setelah jembatan dibongkar.

"Kejadian sebenarnya kami tidak mengetahui, namun setelah dibongkar mereka memberitahukannya kepada kami," ungkap Khusaini ketika dikonfirmasi.

Khusaini mengatakan, lebar jembatan yang sempit membuat truk bermuatan sound system itu tidak dapat melintas.

Sementara truk pengangkut sound system itu harus melewati jalur tersebut agar bisa sampai ke tujuan.

Akhirnya, warga pun mengorbankan pagar pembatas jembatan tersebut dengan membongkarnya.

"Menurut masyarakat, truk tidak bisa lewat, sehingga harus dibongkar," jelasnya

Ia menambahkan, parade sound diikuti oleh 15 truk. Di antaranya 9 truk fuso dan 5 truk dari desa setempat.

"Yang fuso itu menyewa dari luar Malang, ada yang dari Jember, Blitar, dan Kediri," terangnya.

Khusaini melanjutkan, setelah dibongkar, warga sepakat untuk memperbaikinya. Sehingga tidak terjadi permasalahan antara warga dengan pihak desa.

Warga telah sepakat bertanggungjawab untuk menggantinya dengan cara swadaya.

"Sekarang sudah mulai diperbaiki. Masyarakat sepakat swadaya untuk memperbaikinya," tukasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved