Nasib Pilu Driver Ojol Sepi Orderan Gara-gara Ego Penumpang, Gak Mau Pakai Helm Rambutnya Basah

Nasib pilu driver ojol sepi orderan gara-gara ego penumpang, gak mau pakai helm rambutnya basah.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com / Nabilla Ramadhian/ Ilustrasi kanan: Canva.com
Iky (kiri) driver ojol, ilutrasi penumpang (kanan). Nasib pilu driver ojol sepi orderan gara-gara ego penumpang, gak mau pakai helm rambutnya basah 

SURYAMALANG.COM, - Ego penumpang ojol rambutnya basah gak mau pakai helm membuat seorang driver ojol pilu. 

Gara-gara mendapat ulasan negatif dari penumpang ojol itu, si driver ojol jadi sepi orderan sehingga pendapatannya terancam. 

Dari cerita driver ojol, si penumpang tidak mau memakai helm hanya gara-gara rambutnya basah. 

Sedangkan di waktu yang sama ada operasi razia polisi yang membuat si driver ojol tak punya pilihan lain selain menurunkan penumpannya. 

Kisah ini dialami driver ojol bernama Iky (23) pada hari Kamis (14/9/2023) pagi.

"Alasannya (tidak mau pakai helm karena) rambut masih basah," ungkap Iky di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Gresik Dipalak Kakak Kelas Sampai Buta, Mata Dicolok, Minta CCTV Dipersulit

Artikel Kompas.com 'Ogah Pakai Helm, Penumpang Diturunkan Pengemudi Ojol di "Flyover" Klender'.

ky (23), pengemudi ojek online (ojol) yang terpaksa menurunkan penumpang di flyover Klender
ky (23), pengemudi ojek online (ojol) yang terpaksa menurunkan penumpang di flyover Klender (kompas.com / Nabilla Ramadhian)

Saat itu, Iky baru saja memulai hari untuk mencari nafkah.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Iky mendapat pesanan dari perempuan itu.

Iky langsung menerima orderan bertarif sekitar Rp 26.000 sebagai "penglaris".

Penumpang itu memesan ojol dari Jalan Taruna, Pulogadung, menuju Pondok Kelapa, Duren Sawit.

Iky menuturkan, sejak awal, wanita itu menolak menggunakan helm, namun orderan terpaksa diambil sebab tidak bisa dibatalkan. 

"Namanya orderan Maxim, enggak bisa dibatalkan kalau sudah mulai jalan. Akhirnya saya okein," tutur Iky.

Sepanjang perjalanan, Iky terus bertanya dan mengingatkan penumpang itu untuk memakai helm.

Iky mengaku awalnya tidak mengkhawatirkan razia, tapi takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan.

Lagi-lagi, perempuan itu menolak dengan alasan rambutnya masih basah.

Benar saja, ketakutan Iky menjadi nyata sebab ada razia di Flyover Klender arah Pulogadung menuju Duren Sawit

Razia polisi itu berada beberapa meter sebelum lampu merah dekat Mal Ciplaz Klender

Melihat situasi tersebut, Iky pun terpaksa menurunkan penumpang tersebut di tepi Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur

"Akhirnya saya turunin di situ, cekcok terjadi. Saya tanya, 'Kak enggak mau pakai helm juga?'," cerita Iky. 

Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Wartawan di Jombang Dibunuh dengan Senapan dan Palu, Murni karena Dendam

Baca juga: Kondisi Mata Nagita Slavina Robek 2 Milimeter Kena Bola Tenis, Rasanya Seperti Ditusuk-tusuk

Akibat si penumpang masih tidak mau pakai helm meski ada razia, Iky pun ikut terpancing emosi. 

"Namanya (sama-sama pakai) nadanya tinggi, saya juga kepancing, turunlah (penumpang) di jalanan situ di Flyover Klender. Sampai kejadian cekcok itu," ucap Iky.

Imbas kejadian tersebut, akun Iky mendapatkan ulasan negatif yang memengaruhi pendapatannya.

Meski akun Iky tidak kena suspend atau ditangguhkan namun ulasan negatif itu membuat akunnya tidak muncul di akun calon penumpang.

"Dampaknya jadi anyep banget. Enggak dapat orderan dari jam 08.00 WIB kemarin sampai sekarang," ujarnya.

Sampai saat ini, Iky belum berkomunikasi lagi dengan penumpang itu.

Bahkan, permintaan maaf juga tidak ia dapatkan.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved