Berita Viral

Wartawan Online Dibunuh Tetangga dengan Senapan Angin Karena Dendam, Rencanakan Aksi Sejak Agustus

Nasib wartawan online dibunuh tetangga dengan senapan angin terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Ilustrasi untuk berita Wartawan Online Dibunuh Tetangga 

SURYAMALANG.COM - Nasib wartawan online dibunuh tetangga dengan senapan angin terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pembunuhan yang merenggut nyawa pria yang berprofesi sebagai wartawan media online itu dikarenakan rasa dendam. 

Bahkan pelaku sudah rencanakan aksi membunuh tetangganya sendiri itu sejak bulan Agustus 2023. 

Diketahui sosok wartawan online itu bernama M Sapto Sugiyono (46) yang dibunuh tetangganya sendiri yakni Hasan alias Daim (50). 

Aksi pembunuhan ini terjadi di rumah M Sapto Sugiyono pada Kamis (14/9/2023) malam yang berlokasi di Desa Sambongduran, Desa Jombang, Kecamatan Jombang,

M Sapto dan Hasan merupakan tetangga yang rumahnya bersebelahan.

Hasan menggunakan senapan angin untuk menghabisi nyawa M Sapto. 

Selain itu, Hasan juga memukul kepala M Sapto menggunakan benda tumpul 

"Ada satu kali tembakan."

"Kemudian luka karena pukulan di kepala, ada berkali-kali," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jombang AKP Aldo Febrianto, Jumat (15/9/2023).

cc
Suasana saat evakuasi jenazah korban pembunuhan di Dusun Sambongduran, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9/2023) malam. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Aldo mengatakan, berdasarkan hasil autoposi terhadap jenazah korban, Hasan menembak Sapto dalam jarak dekat menggunakan senapan angin kaliber 4,5 mm.

Akibat tembakan senapan angin tersebut, korban mengalami luka pada paru-parunya, sehingga membuat pendarahan hebat di organ dalam.

Iklan untuk Anda: Jika anda ingin hidup 114 tahun, gunakan trik ini
Advertisement by
 
Tembakan itulah yang merenggut nyawa korban.

Untuk memastikan korban sudah meninggal, pelaku mengambil palu, lalu melukai kepala korban.

Pembunuhan di Jombang, pelaku rencanakan aksi sejak Agustus

Aldo menuturkan, menurut pengakuan pelaku, Hasan sudah merencanakan aksinya sejak Agustus 2023.

Ia terlebih dulu membeli senapan angin.

"Dia memesan senapan angin ini pada bulan Agustus 2023.

Tetapi ini masih kita dalami dulu,” ucapnya.

Dari pelaku, polisi menyita senapan angin, sebuah palu, dan 14 butir peluru.

Artikel Kompas.com "Tembakan Maut Tetangga Renggut Nyawa Pria di Jombang"

Lalu, apa motif Hasan membunuh Sapto?

Wakapolres Jombang Kompol Hary Kurniawan menjelaskan, Hasan merenggut nyawa Sapto karena dipicu rasa dendam terhadap korban.

Pelaku menyebutkan, sakit hati itu muncul karena korban sering mengganggu pekerjaan pelaku.

“Motif masih dalam penyidikan, tapi dari pengakuan awal karena merasa dendam," ungkapnya.

Saat ditanya apakah pembunuhan ini terkait dengan pekerjaan Sapto sebagai wartawan, Hari menyampaikan bahwa kasus ini tak berkaitan dengan profesi korban.

"Tidak ada keterkaitannya dengan pemberitaan.

Berdasarkan keterangan, tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan.

Hanya tadi, dendam karena pelaku merasa pekerjaannya diganggu,” tuturnya.

Sapto diketahui bekerja sebagai wartawan sebuah media online Kabaroposisi.net.

Namanya tercantum sebagai Kepala Biro Jombang.

“(Pekerjaan korban) swasta, dan dari informasi yang kami terima, wartawan di media online," jelas Hary.

Atas perbuatannya, Sapto terancam dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 dan Pasal 351 ayat 2 KUHP. Ia terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau hukuman penjara paling singkat 20 tahun. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved