Ada Bakso Sam Idur dan Nasgor Malangan Dalam Menu Sarapan Pagi di Rayz UMM Hotel

SURYAMALANG.COM-MALANG-Rayz UMM Hotel Malang merilis varian menu-menu baru untuk sarapan pagi, Kamis (21/9/2023). Ada 100 item makanan dan minuman yang disajian setiap harinya mulai Jumat (22/9/2023). Pihak hotel mengundang para relasinya untuk mencoba variasi menu baru yang disajikan. "Konsep yang kami usung adalah to be better, to be more dan to be improvement," jelas Yanuar Arifien, Manajer Hotel Rayz UMM di acara itu. 

Sehingga sajiannya melimpah ruah untuk dijadikan pilihan sarapan pagi. Ada Indonesian food juga western. Sedang kekhasan Malangnya adalah ada rombong bakso "Sam Idur" atau Mas Rudi. Ini adalah tokoh fiktif untuk nama penjual baksonya. "Kalau bahasa malangan kan dibalik. Sam atau Mas dan Idur atau Rudi. Tokohnya fiktif," kata Yanuar. Juga ada soto dan nasi goreng Malangan. 

Nasi goreng di berbagai hotel selalu disajikan buat tamu. Sedang di hotel ini bedanya disajikan lewat live cooking. Sehingga tamu bisa merasakan makanannya masih fresh karena dimasak langsung.  "Untuk baksonya juga khas hotel. Daging bakso (pentol) dari daging sapi dan ayam," tambah Sobari, Chef Executive hotel pada suryamalang.com. Di rombong bakso ada gorengan, mie. 

Kalau mau lengkap juga ada tahunya. "Nantinya yang selalu ada itu adalah bakso, soto, nasi goreng Malangan dan kue rangin," kata Sobari. Sedang item lainnya akan selalu berbeda. Sedang menu tradisional yang dikenalkan saat launching itu adalah lontong sayur. Ada sayur manisa dan wortel, opor ayam, telur pindang, sambel goreng ati kentang. Jika tidak mau lontong ada nasi. 

Sedang stan jajanan juga banyak pilihan, seperti donat dan lainnya. "Ada gorengan juga yaitu weci atau ote-ote sebutannya kalau di Surabaya," tambah Yanuar. Weci enak dimakan dengan petis dan cabai rawit hijau. Dikatakan Sobari, set up menu sarapan pagi di hotel ada empat jenis. Hotel ini menyajikan Indonesian food karena hampir 80 persen tamu hotelnya adalah tamu lokal.

Tapi belakangan juga ada tamu-tamu asing datang menginap di hotel sehingga harus dipikirkan juga makanan mereka. Mereka antara lain dari Jerman dan Thailand. "Selain mengenalkan menu Indonesia yang ada juga kita siapkan stall untuk western food," jawabnya. Tempatnya disendirikan untuk memudahkan pencarian. Juga ada buah-buahan sebagai menu penutup makan. 

Minuman jamu tradisional juga disajikan. Dikatakan, pihaknya akan selalu melakukan evaluasi pada variasi makanannya. "Yang jelas, menu tradisional sangat banyak dan bisa dieksplorasi," pungkasnya.