Sosok Penolong Ibu yang Tertahan di RS karena Biaya Persalinan, Tanpa Pamrih Gak Mau Namanya Disebut

Sosok penolong ibu yang tertahan di RS karena biaya persalinan, tanpa pamrih gak mau namanya disebut.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Tribunjambi/Abdullah Usman/Isimewa
Titin Rohayatin dan anak laki-lakinya. Sosok penolong ibu yang tertahan di RS karena biaya persalinan, tanpa pamrih gak mau namanya disebut 

SURYAMALANG.COM, - Sosok penolong ibu yang tertahan di RS karena gak mampu melunasi biaya persalinan cukup misterius.

Penolong ibu di Jambi tersebut juga tidak mau disebutkan namanya dan bahkan tidak ingin identitasnya terekspos. 

Ikhlas tanpa pamrih, sosok penolong itu juga mengantarkan ibu bernama Titin Rohayatin pulang ke rumah dengan selamat. 

Titin Rohayatin tertahan di rumah sakit Erni Medika, Talang Bakung, Kota Jambi setelah melahirkan anak laki-lakinya. 

Akibat tidak bisa melunasi biaya persalinan, Titin Rohayatin tidak bisa pulang. 

Selain itu, Titin juga tidak memiliki BPJS kesehatan, jaminan asuransi dari pemerintah. 

Suami Titin, Arif Rahman Hakim mengatakan istrinya melahirkan secara cesar di rumah sakit tersebut selama 13 hari.

"Total tagihan 15 juta 500 ribu rupiah, ada keringanan sebesar 2 juta. Jadi total biayanya 13 juta 500 ribu rupiah," paparnya, Sabtu (23/9/2023) malam, dikutip dari TribunJambi.com (grup Suryamalang).

Baca juga: Kisah Eko Siswa SMK Memulung Sepulang Sekolah untuk Bayar SPP, Kayuh Sepeda 15 Km, Bantu Orang tua

Artikel TribunJambi.com 'Ibu dan Bayi yang Sempat Tertahan di RS Kini Sudah di Rumah Keluarganya'.

Sebelum proses persalinan, Arif membawa istrinya ke sebuah klinik di Kabupaten Muaro Jambi.

Kemudian, pihak klinik merujuk Titin ke RS Erni Medika.
 
Arif mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk biaya persalinan, namun karena sudah mendesak ia tetap memasukkan istrinya ke RS Erni Medika.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," sambung Arif.

Seusai persalinan, Arif sempat minta keringanan ke pihak RS Erni Medika untuk membayar biaya persalinan dengan cara mencicil.

Namun permintaan tersebut ditolak dan pihak rumah sakit melarang Titin untuk pulang.

"Kalau rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar" jelas Arif. 

"Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," terangnya.

Kini, Arif sudah lega lantaran ada orang yang mau membayarkan biaya persalinan istrinya.

Tanpa pamrih, orang yang menolong Arif dan keluarga tidak mau disebutkan namanya 

"Alhamdulillah iya (sudah dibayarkan), orang baik itu tidak mau disebutkan namanya. Dia meminta saya untuk menutupi namanya," jelasnya.

Arif mengaku terkejut ketika mendapat kabar biaya persalinannya sudah lunas sebab sebelumnya tidak ada komunikasi.

"Siang ini dilunasi oleh orang itu, setelah itu baru dia bertemu dengan anak dan istri" kata Arif. 

Titin Rohayatin bersama bayi laki-lakinya yang belum bisa pulang karena biaya persalinan
Titin Rohayatin bersama bayi laki-lakinya yang belum bisa pulang karena biaya persalinan (Tribunjambi.com/istimewa)

Arif juga sangat bersyukur karena dibantu bahkan sampai diantar pulang ke rumah menggunakan mobil. 

"Alhamdulillah orang sore ini kami sudah bisa pulang, kami dibantu juga untuk diantar pulang pakai mobil oleh orang ini, kami sangat berterima kasih banyak," pungkasnya.

Owner RSU Erni Medika, Erni lantas memberi klarifikasi soal masalah yang menimpa pasiennya, Titin Rohayatin

Erni mengatakan berita pasien tertahan akibat tidak bisa melunasi biaya persalinan sebesar Rp15 juta tersebut tidak benar.

"Kalau Rp15 juta itu tidak benar. Kalau biaya seharusnya itu sebesar Rp13.5 juta, saya sampaikan ke mereka" beber Erni Minggu (24/9/2023).

"Tapi kalau bapak tidak ada uang bisa bayar seberapa bapak sanggup dan suaminya pulang mengambil uang ke Jawa," imbuhnya. 

"Dan sampai sekarang kita masih menunggu, dan istrinya juga masih dalam perawatan" kata Erni.

Baca juga: Usaha Kurnia Meiga Jual Medali AFF ke Dokter Richard, Butuh Biaya untuk Ujian Anak, Segini Harganya

Artikel TribunJambi.com 'RS Erni Medika Klarifikasi soal Pasien Ditahan Usai Persalinan'.

Titin Rohayatin pasien yang melakukan persalinan di salah satu rumah sakit di Kota Jambi
Titin Rohayatin pasien yang melakukan persalinan di salah satu rumah sakit di Kota Jambi (Tribunjambi/Abdullah Usman)

Erni kemudian berdalih tidak membiarkan Titin pulang sebab suaminya sedang ke luar pulau. 

"Tidak mungkin kita pulangkan karena suaminya juga tidak ada di rumah jadi biar di sini dulu," sambung Erni.

Terkait besaran biaya semampunya, Erni menyebut pihak RS tidak mematok angkanya.

Semua diserahkan ke pihak keluarga seberapa mampunya untuk membayar.

"Semampu mereka saja, tidak ada patokan, meskipun di bawah Rp 5 juta dengan catatan harus ada suaminya baru bisa dipulangkan," jelas Erni.

Berdasarkan informasi terbaru terkait biaya persalinan, Erni membenarkan baru saja diselesaikan.

Erni pun menyebut bila biaya persalinan dilunasi oleh Kapolda Jambi. 

Kendati begitu tidak diketahui pasti apakah Kapolda Jambi menjadi perantara atau memang donatur sesunggungnya. 

"Barusan saya mendapat informasi, bahwa semua biaya persalinan ibu tadi sudah diluansi oleh Kapolda Jambi," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved