Berita Pasuruan Hari Ini

Marah Diingatkan Agar Tidak Habiskan Rokok, Seorang Anak Tega Bacok Bapaknya Hingga Tewas

Imam Basori diduga kuat membacok leher dan kepala bapak kandungnya itu sendiri. Yang lebih ironis, penyebab pembacokan itu terjadi karena hal sepele.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Pelaku diamankan polisi. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Warga Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan mendadak geger, Rabu (27/9/2023) pagi sekira pukul 10.50 wib.

Itu setelah warga melihat peristiwa berdarah dari rumah Tibji (63). Tibji mendadak lari meninggalkan rumah dengan darah yang bercucuran di kepalanya.

Warga yang melihat pun kebingungan apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah Tibji. Belum sempat ditolong, Tibji sudah terjatuh.

Nyawa Tibji tidak terselamatkan. Dugaan kuat, Tibji kehabisan darah karena mengalami pendarahan hebat di kepala dan lehernya.

Usut punya usut ternyata Tibji menjadi korban pembacokan. Ironisnya, pelaku pembacokan itu ternyata anak kandungnya, Imam Basori (42).

Imam Basori diduga kuat membacok leher dan kepala bapak kandungnya itu sendiri. Yang lebih ironis, penyebab pembacokan itu terjadi karena hal sepele.

Kapolsek Purwosari AKP Hudi Supriyanto mengatakan, dugaan kuat motif pembacokan itu terjadi karena pelaku tersinggung dengan korban.

Menurutnya, korban ini mengingatkan pelaku untuk tidak menghabiskan rokoknya. Pelaku tidak terima dan langsung mengambil celurit dan membacok korban.

“Dari keterangan sejumlah saksi, itu kejadiannya ada di meja makan. Saat kejadian, korban ini sedang makan,” kata Kapolsek.

Tidak lama, pelaku datang dan mengambil rokok korban yang ada di meja. Saat itu juga, spontanitas korban meminta pelaku untuk tidak menghabiskan rokoknya.

“Dugaan kami, pelaku ini tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku pun langsung ke ruang tengah mengambil celurit dan menyerang korban,” jelasnya.

Korban, kata Kapolsek sempat berlari menyelamatkan diri dan mencari pertolongan. Sayangnya, luka yang dialaminya cukup parah, sehingga meninggal dunia.

“Pelaku sudah kami amankan untuk sementara ini. Kami juga akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam,” tambah Kapolsek.

Apa ada indikasi kelainan jiwa, Kapolsek mengaku belum mengetahuinya. Untuk memastikannya, perlu ada pemeriksaan secara intensif dari tim medis. (lih)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved