Berita Viral

Kronologi Siswa SMP Tusuk Teman Pakai Pulpen Di Bagian Paha hingga Ketiak, Dendam Sering Diejek

Terungkap kronologi siswa SMP tusuk teman pakai pulpen yang terjadi di SMP di Cimahi, Jawa Barat. Dendam karena sering diejek.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Kronologi Siswa SMP Tusuk Teman Pakai Pulpen Di Bagian Paha hingga Ketiak 

SURYAMALANG.COM - Terungkap kronologi siswa SMP tusuk teman pakai pulpen yang terjadi di SMP di Cimahi, Jawa Barat. 

Aksi penganiayaan siswa SMP epada temannya itu menimbulkan luka tusukkan pada bagian paha hingga ketiak korban. 

Usut punya usut, siswa SMP itu nekat menusuk temannya pakai pulpen lanatran dendam dan kesal sering diejek oleh korban. 

Seorang siswa dari salah satu SMP/MTs di Kota Cimahi tega menusuk temannya sendiri dengan menggunakan pulpen yang ujungnya cukup tajam hingga korban terluka, Jumat (29/9/2023) siang.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani polisi dan pelaku penusukan yang masih dibawah umur itu langsung diamankan dan dimintai keterangan di Mapolres Cimahi.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di aula sekolah ketika jam istirahat dan saat itu tiba-tiba pelaku langsung melukai korban.

"Pelaku melukai korban karena tidak suka sering diledek oleh korban. Alat yang digunakan pelaku untuk melukai itu seperti bulpoin," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (29/9/2023) sore.

dd
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi penganiayaan siswa SMP terjadi di aula sekolah ketika jam istirahat dan saat itu tiba-tiba pelaku langsung melukai korban. (Tribunjabar)

Baca juga: Viral Polisi Ngotot Minta Uang Damai Rp 150 Ribu ke Sopir Kena Tilang: Cepat Nanti Dilihat Komandan

Baca juga: Sosok Kepsek SMPN 1 Ponorogo Tarik Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil, Ini Curhatan Wali Murid

Akibat aksi penusukan tersebut, kata Luthfi, korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh seperti paha, ketiak, dan lengan setelah beberapa kali ditusuk oleh pelaku.

"Setelah mendapat informasi terkait kejadian tindak pidana penganiayaan di salah satu sekolah di wilayah Cimahi Tengah itu kami melaksanakan olah TKP," kata Luthfi.

Luthfi mengatakan, dalam menangani kasus penusukan ini pihaknya telah mengamankan pelaku, meminta keterangan korban, dan memanggil pihak sekolah tersebut.

Sementara untuk kondisi korban, pihaknya memastikan saat ini sudah mulai membaik, sehingga sudah bisa untuk dimintai keterangan terkait peristiwa penganiayaan tersebut.

"Untuk kondisi korban saat ini sudah dalam keadaan lebih baik dan sekarang sedang kami ambil keterangannya dengan didampingi pihak orangtua," ucapnya.

Saat ini pihaknya juga terus mendalami kasus tersebut untuk memastikan motif dibalik aksi penusukan ini, termasuk soal pelaku yang telah menyiapkan alat untuk menusuk korban.

 

Artikel TribunJabar.id 'Siswa SMP di Cimahi Tusuk Teman Pakai Pulpen Hingga Terluka'.

Sebelumnya, viral kasus dugaan bullying yang dialami oleh seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan informasi, korban ini dirundung oleh 7 teman sekelasnya di luar sekolah.

Akibat kekerasan yang dialami, kini korban dirawat di rumah sakit dan tak sadarkan diri selama 3 hari.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Diduga alami bullying secara fisik, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tak sadarkan diri 3 hari.

M (16), terbaring lemas di Rumah Sakit Faga Husada, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ia harus mendapatkan perawatan medis setelah menjadi korban bullying, dirundungan oleh 7 orang teman sekelasnya.

Akibat dari kejadian tersebut, korban tak sadarkan diri selama 3 hari.

Peristiwa bullying ini diduga terjadi di luar sekolah, pada Senin (31/7/2023).

"Alhamdulillah sekarang sudah sadar, barusan sadar," ucap ibu korban bernama Rustia, saat dikonfirmasi di rumah sakit di Kota Baubau, pada Rabu (2/8/2023).

Ia menjelaskan, anaknya sempat tak sadarkan diri selama 3 hari seusai mengalami bullying secara fisik.

Korban M (16) dikeroyok 7 teman sekelasnya hingga dilarikan ke rumah sakit. (MI/Ramdani)
Sang anak tidak pernah menceritakan kejadian tersebut kepadanya, sebab memiliki kepribadian tertutup.

"Dia itu tertutup dan penakut, jadi tidak pernah bercerita," kata Rustia menjelaskan.

TribunnewsSultra.com sebelumnya, baru-baru ini seorang siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban bullying atau perundungan.

Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh tujuh orang teman sekelasnya.

Korban berinisial M (16), merupakan siswi SMP yang masih duduk di bangku kelas 3.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ibu Korban Rustia, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/8/2023).

Rustia menjelaskan, anaknya menjadi korban Bullying secara fisik dengan mengalami tindak kekerasan.

"Dia dipukul sama teman-temannya," ucap Rustia sedih.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved