Setahun Tragedi Kanjuruhan
Aremania Menangis Histeris hingga Pingsan Mengenang Pembantaian Massal di Stadion Kanjuruhan
AREMANIA MENGENANG PEMBANTAIAN MASSAL: Kuat, kuat! Kita adalah pilihan, kita istimewa. Kita harus bersemangat dan jangan lemah.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Mereka masuk ke dalam stadion. Mengingat bagaimana kejadian nahas 1 Oktober 2022 silam. Seketika tangis pun pecah dari keluarga korban.
Devi Athok, ayah dari korban Natasya Ramadani (16) dan Naila Angraini (14) beserta mantan istrinya yakni Debi Asta (35) dalam tragedi Kanjuruhan mengaku pingsan ketika masuk ke dalam stadion.
"Saya pingsan. Tadi saya duduk di tempat almarhum mantan istri dan kedua anak saya," terang Devi.
Devi merasakan bagaimana ketakutan kedua anaknya saat itu.
"Saya bisa merasakan mereka waktu minta tolong akibat gas air mata yang ditembakkan oleh aparat," sebutnya.
Sementara itu, mengenai tuntutan yang disampaikan oleh Devi dan keluarga lainnya, sama seperti tuntutan sebelumnya. Mereka menuntut keadilan.
Selain itu, ia juga melihat, stadion yang menjadi tempat kejadian perkara kini mulai direnovasi. Dirinya mengaku cukup kecewa.
Devi berharap, seharusnya laporan model B yang diajukan olehnya dapat segera diselesaikan. Maka, untuk selanjutnya stadion dapat direnovasi.
"Kalau mau direnovasi itu terserah karena bukan milik saya. Tolong dipertimbangkan lagi bagi pihak pemerintah Kabupaten Malang, PUPR agar bukti sejarah tidak hilang," tuturnya.
Tak hanya menolak renovasi, mereka juga ingin pelaku penembak gas air mata untuk dihukum seberat-beratnya.
"Saya minta bisa diterapkan Pasal 338 dan 340 KUHP kepada mereka (para tersangka). Karena hanya itu lah keluarga korban bisa lega dan bisa menerima," tukasnya.
Rumput Stadion Terbakar saat Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan, Simak Penjelasan Kapolres Malang |
![]() |
---|
Rumput Lapangan Stadion Kanjuruhan Terbakar Usai Acara Doa Bersama, Diduga Karena Puntung Rokok |
![]() |
---|
Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan Dibuka Lagi, Setahun Setelah Pembunuhan Massal Berdalih Pengamanan |
![]() |
---|
Ritual Petang untuk 135 Arwah Korban Pembunuhan Massal Berdalih Keamanan di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Kapten Tim Gresik United: Saya sebagai Orang Malang, Duka itu Masih Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.