Setahun Tragedi Kanjuruhan

Kapten Tim Gresik United: Saya sebagai Orang Malang, Duka itu Masih Ada

Jepri Kurniawan yang didapuk sebagai kapten tim Gresik United mengaku sempat tidak bisa tidur ketika mengetahui Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yuli A
IG Gresik United
Jepri Kurniawan yang didapuk sebagai kapten tim Gresik United mengaku sempat tidak bisa tidur ketika mengetahui Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober tahun lalu. 

"Semoga korban yang meninggal dunia di Kanjuruhan diterima di sisiNya, keluarga yang ditinggalkan dapat keadilan," ungkapnya. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Jepri Kurniawan yang didapuk sebagai kapten tim Gresik United mengaku sempat tidak bisa tidur ketika mengetahui Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober tahun lalu.

"Di sisi lain sebagai pemain, sebagai orang Malang duka itu masih ada, saya tahu sendiri suasana di stadion seperti apa sampai tidak bisa tidur," ujar Jepri saat konferensi pers, Minggu (1/10/2023).

Pemain kelahiran Malang, 18 Maret 1991 ini pun merasakan betul duka yang dirasakan Tragedi Kanjuruhan. Jepri Kurniawan pun mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan.

Total ada 135 korban jiwa meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan setelah pertandingan Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya di Kanjuruhan.

"Semoga korban yang meninggal dunia di Kanjuruhan diterima di sisiNya, keluarga yang ditinggalkan dapat keadilan," ungkapnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved