Malang Heritage

Daya Tarik Kampung Warna Warni Malang, Ada Spot Baru Bernuansa Kerajaan

Intip daya tarik Kampung Warna Warni Malang, ada spot baru bernuansa kerajaan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo|Sylvi
Kampung Warna Warni Malang. Daya tarik baru Kampung Warna Warni Malang, ada spot baru bernuansa kerajaan 

Karyono mengungkapkan kampung di Jodipan ini telah menjadi pionir. Banyak kampung yang meniru wajah kampung menjadi warna warni.

"Saya salut karena seluruh warganya mau," imbuhnya.

Sebelumnya, Karyono hanya menikmati Kampung Warna Warni dari video di media sosial.

Kini Karyono sudah melihat langsung keindahan Kampung Warna Warni.

Sekilas Sejarah Kampung Warna Warni

Kampung Wisata Jodipan atau Kampung Warna Warni adalah kampung yang digagas delapan mahasiswa jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diketuai Nabila Firdausiyah.

Sekelompok mahasiswa ini menggandeng program corporate social responsibilities perusahaan cat untuk mewujudkan kampung tersebut.

Mereka awalnya mendapatkan tugas praktikum Public Relations 2 dari dosen. 

Lalu sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Guys Pro-lah ini memiliki ide brilian untuk menyulap kawasan kumuh tersebut menjadi penuh warna. 

Sejak saat itu, Kampung Wisata Jodipan jadi kampung wisata pertama di Kota Malang. 

Alfa Warna Warni menata dagangan setelah Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang buka lagi untuk wisatawan, Jumat (4/9/2020).
Alfa Warna Warni menata dagangan setelah Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang buka lagi untuk wisatawan, Jumat (4/9/2020). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Kampung ini berupa sederet rumah warga di tepi Sungai Brantas yang menampilkan dinding dengan aneka warna yang menarik dan tidak monoton.

Kampung ini memang terletak di Jodipan berada di tepi Sungai Brantas dan biasanya dijuluki Kampung Warna Warni.

Kampung Warna Warni terdapat di dua wilayah, yaitu Kampung Jodipan dan Kampung Tridi.

Kedua kampung itu dihubungkan dengan jembatan kaca "Ngalam" Indonesia (Ngalam dibaca Malang).

Jembatan mini berlantaikan kaca ini diresmikan penggunaannya oleh Wali kota Malang, Moch. Anton, 9 Oktober 2017.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Suryamalang|Sylvianita Widyawati)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved