Berita Malang Hari Ini
CFD Kepanjen Malang Belum Terealisasi, Masih Tahap Pengkajian
CFD di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sudah direncanakan sejak awal tahun 2023 hingga saat ini belum juga terealisasi.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Car Free Day (CFD) di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sudah direncanakan sejak awal tahun 2023 hingga saat ini belum juga terealisasi.
Awalnya, CFD bakal digelar pasca Hari Raya Idul Fitri 2023. Namun, sampai saat ini wacana CFD masih dalam tahap pengkajian rekayasa lalu lintas dari beberapa pihak terkait.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, pengkajian rekayasa lalu lintas dilakukan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang dan pihak kepolisian dari Polres Malang melalui satlantas.
"Uji lalin ini dilakukan secara bersama-sama melalui Dishub dan kepolisian melalui Satlantas. Kita sedang menunggu itu," ujar Didik.
Dikatakan Didik, proses pengkajian masih berproses. Jika pengkajian telah selesai, selanjutnya akan dikomunikasikan dengan tokoh agama dan masyarakat.
Karena, menurut Didik, di sepanjang jalan yang akan digunakan untuk CFD terdapat pondok pesantren. Sehingga perlu adanya persetujuan dari pengelola pondok.
"Karena di sana ada beberapa pondok pesantren, bagaimana respon beliau para kiai di saat lokasi ini digunakan untuk CFD. Kalau beliau mendukung itu menyetujui Insya Allah nanti Pak Bupati juga akan memutuskan," terang Didik yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan.
Namun, Didik berharap, CFD mulai terealisasi di akhir tahun 2023.
"Kita berharap akhir tahun ini CFD itu bisa dilakuka , sehingga ada pusat rekreasi masyarakat, dan tempat olahraga masyarakat yang murah meriah di Kabupaten Malang," imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya CFD diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian warga. Khususnya bagi warga yang memiliki UMKM dapat menjual produknya di tempat CFD.
Secara terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Malang, Bambang Istiawan memaparkan, sejauh ini progres CFD masih dilakukan pembahasan.
Pembahasan berkaitan dengan penetuan titik lokasi yang akan digunakan untuk jalur CFD.
"Itu masih kita bahas. Berkaitan dengan penentuan itu di kecamatan untuk titik-tiknya. Untuk dishub kita rekap saja," sebut Bambang.
Bambang menambahkan, pihak kecamatan yang berwenang dalam melakukan pembahasan tersebut. Karena dalam pelaksanaan CFD harus melibatkan beberapa tokoh.
"Artinya kalau dilakukan CFD, masyarakat terganggu apa tidak dengan ditutupnya jalan itu, nah nanti akan dicarikan solusi," katanya.
Jika pembahasan telah selesai, maka Dishub akan menentukan rekayasa lalu lintas.
Sebagaimana diketahui, CFD rencananya akan diadakan di seputaran Jalan Panji hingga ke Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.