Berita Viral

Viral AC Ruangan Dipasang di Dalam Mobil Ampuh Tangkal Panas, Orang Lain Takjub Lihat Penampakannya

Viral AC ruangan dipasang di dalam mobil ampuh tangkal panas, orang lain takjub lihat penampakannya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TikTok @ekayuliani90
Viral AC Ruangan Dipasang di Dalam Mobil Ampuh Tangkal Panas, Orang Lain Takjub Lihat Penampakannya 

SURYAMALANG.COM, - Viral AC ruangan dipasang di dalam mobil saking panasnya suhu yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. 

Tidak kekurangan ide, pemilik mobil ini pun akhirnya memasang AC ruangan untuk menangkal panasnya suhu udara dan teriknya matahari. 

Melihat AC ruangan yang dipasang di dalam mobil, orang lain pun takjub dan mengabadikan momen tersebut. 

Video ini direkam dan diunggah oleh TikTok @ekayuliani90 pada Minggu (15/10/2023).

Dalam video tampak mobil jenis Carry warna hitam terparkir di pinggir jalan. 

Baca juga: Nasib Dadang Mudung Pemilik Ferrari yang Balap Liar Lawan Pajero di Jalan Raya, Suami Owner Skincare

AC ruangan dipasang di dalam mobil 1
AC ruangan dipasang di dalam mobil 1 (TikTok @ekayuliani90)

Dari luar sebuah kompresor atau kipas AC terpasangan pada bagian belakang mobil

Kemudian di bagian dalam, AC ruangan itu terpasang di kabin mobil belakang. 

Mobil tersebut juga terlihat sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa menggunakan AC pendingin ruangan. 

Diketahui pemilik mobil tersebut adalah seorang pria asal Pamatang, Kalimantan Selatan.

'Cuma ada di Banjarmasin mobil kayaini, ampun sepupu di Pamatang,' tulis unggahan tersebut.

"Nah lihati sapupu aja ampun gawian nang kayaini dalamnya mana aku handak melihat dalamnya," ucap wanita yang merekam mobil tersebut.

Baca juga: Pemilik Mobil Ferrari Viral Balap Liar Lawan Pajero di Palembang, Sosok Pengusaha Skincare?

AC ruangan dipasang di dalam mobil 2
AC ruangan dipasang di dalam mobil 2 (TikTok @ekayuliani90)

Benar saja setelah dicek mobil tersebut memiliki dingin layaknya ruangan ber AC.
 
"Ma dasar bujur dingin ya Allah ya Rabbi," tambahnya.

Selain menggunakan AC ruangan, mobil tersebut juga tampak begitu mengkilap.

Diperkirakan mobil tersebut menggunakan arus DC dari aki mobil yang kemudian dijadikan arus untuk menyalakan AC dengan inverter.

Baca juga: Aksi Bengis Tersangka Penganiayaan Bocah di Malang Terungkap, Korban Sempat Diancam Digantung

Artikel BanjarmasinPost.co.id 'Viral Penampakan Mobil di Banjarmasin Gunakan AC Ruangan'.

Mobil unik itu pun ramai disebut warganet mampu menangkal panasnya Kalimantan Selatan yang belakangan mengalami peningkatan suhu.

3 Kabupaten/Kota dengan Suhu Terpanas Se-Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada tiga kabupaten/kota dengan suhu terpanas se-Indonesia.

Hal tersebut diperoleh BMKG setelah melakukan pengamatan suhu maksimum ketika cuaca Indonesia begitu terik pada 1-14 Oktober 2023.

Forecaster BMKG Anistia Malinda Hidayat mengatakan, tiga kabupaten/kota dengan suhu terpanas di Indonesia adalah Kota Semarang (Jawa Tengah), Kabupaten Majalengka (Jawa Barat), dan Kota Makassar (Sulawesi Selatan).

Anistia menjelaskan, suhu maksimum yang tercatat di Semarang mencapai 38,6 derajat Celcius pada Jumat (6/10/2023).

Sementara suhu di Majalengka mencapai 38,7 derajat Celcius pada Senin (9/10/2023) dan suhu di Makassar mencapai 37,8 derajat Celcius pada Sabtu (7/10/2023).

"Beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi dengan kisaran suhu antara 34,8-38,6 derajat Celcius pada siang hari," ujar Anistia kepada Kompas.com (grup Suryamalang) Minggu (15/10/2023).

Penyebab suhu panas landa Indonesia

Anistia menerangkan, terjadinya cuaca panas secara umum dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Berikut penjelasannya.

1. Minim pertumbuhan awan

Salah satu penyebab suhu memanas adalah kondisi di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek, yang didominasi cuaca cerah.

Wilayah tersebut juga sangat minim tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari disertai rendahnya tingkat kelembapan udara.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer," jelas Anistia.

Hal itu yang membuat suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik sebagai dampak dari penyinaran matahari yang intens. 

Ia menyampaikan, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di selatan ekuator, saat ini masih mengalami musim kemarau.

Sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini. "Sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," ujarnya.

2. Posisi semu Matahari

Faktor lain yang menyebabkan cuaca Indonesia terasa begitu panas akhir-akhir ini adalah posisi semu Matahari.

Anistia menuturkan, posisi semu Matahari masih menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.

Itu artinya, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, mendapat penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.

"Pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari," ucap Anistia.

Kendati demikian, fenomena astronomis tersebut tidak berdiri sendiri dalam peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan Bumi.

Beberapa faktor yang menyebabkan suhu Indonesia sangat panas, yakni kecepatan angin, tutupan awan dan tingkat kelembapan udara.

Sampai kapan cuaca panas berlangsung?

Anistia menjelaskan, cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini masih dapat berlangsung selama Oktober 2023.

Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca cerah dan minimnya pertumbuhan awan masih cukup mendominasi pada siang hari.

Sedangkan pada bulan November, sebagian wilayah Indonesia diperkirakan mulai memasuki masa peralihan atau pancaroba.

"Sehingga potensi hujan mulai muncul dan akan berdampak pada penurunan suhu udara di wilayah tersebut," imbuh Anistia.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved