Penyebab Ibu Tenggelamkan Bayinya Usia 3 Bulan ke Ember, Direkam sambil Tertawa Beredar di Medsos

Penyebab ibu tenggelamkan bayinya usia 3 bulan ke ember, direkam sambil tertawa beredar di medsos.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Canva.com/Ilustrasi
Ilustrasi bayi dan ember. Penyebab ibu tenggelamkan bayinya usia 3 bulan ke ember, direkam sambil tertawa beredar di medsos 

"Terus waktu itu dia mengirim video kepada temannya lewat WhatsApp. Tapi dia nggak nyebutin temannya itu siapa" kata Lia dihubungi, Selasa (17/10/2023).

"Dia bilang hanya mengirimkan video itu ke dua temannya," imbuhnya.

Lia menuturkan, video tersebut kemudian tersebar di media sosial dan diduga diunggah oleh satu di antara dua teman pelaku yang dikirimi video itu.

"Jadi ada kemungkinan di antara dua itu yang upload ke media sosial. Tapi dia sebutin bahwa temannya itu lah yang menyebarkan," ujar dia.

Setelah mendatangi rumah pelaku dan melakukan percakapan, Lia menduga ibu dari bayi itu mengalami baby blues syndrome.

"Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi," jelasnya.

Pelaku diketahui memiliki tiga anak yang masih berusia balita sehingga merasa kebingungan untuk mengurus sampai berakibat stres.

"Dia bilang, si ibunya itu bilang, itu awalnya bercanda. Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian" ujar Lia. 

"Jadi kemarin ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga anaknya tersebut," ungkap Lia.

Baca juga: Kronologi Baim Wong Kecelakaan Bareng Paula dan Dua Anaknya, Mobil Ringsek, Kenzo Hampir Terpental

ILustrasi Jasad bayi disimpan dalam freezer
ILustrasi Jasad bayi disimpan dalam freezer (Grid.id)

Adapun kekerasan yang dilakukan A terhadap anaknya dilakukan tanpa sepengetahuan sang suami.

Dugaan penyiksaan itu terjadi pada awal Oktober 2023.

"Suaminya enggak tahu," kata Lia.

Lia mengaku sudah berkomunikasi dengan orang tua pelaku yang sebelumnya juga tidak mengetahui perbuatan putrinya.

"Waktu kami jelaskan sama ibu kandungnya (pelaku) bahwa ini yang sudah dilakukan putrinya, dia kaget dengan kejadian tersebut," ujarnya.

Komnas PA sempat ingin mengamankan bayi tersebut, namun, orang tua pelaku menjamin akan menjaga keselamatan anak-anak pelaku.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved