Berita Viral

Viral Warga Jambi Diguyur Hujan Setelah Salat Istisqa, Memohon Datangnya Hujan Langsung Terkabul

Viral warga jambi diguyur hujan setelah salat Istisqa, memohon datangnya hujan langsung terkabul.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TikTok @ashabulkahfi767
Viral warga jambi diguyur hujan setelah salat Istisqa, memohon datangnya hujan langsung terkabul 

SURYAMALANG.COM, - Sekelompok warga Jambi diguyur hujan setelah salat Istisqa yang tujuannya untuk memohon datangnya hujan.

Seolah doanya langsung terkabul, hujan pun tampak turun dan membasahi wilayah tersebut.

Bahkan para jemaah salat Istisqa enggan beranjak atau berteduh, membiarkan air hujan mengguyur tubuh mereka sampai basah kuyup. 

Momen ini dibagikan oleh akun TikTok @ashabulkahfi767 pada Sabtu, (21/10/23) yang kemudian menjadi viral ditonton 1 juta kali oleh warganet. 

Dalam video viral tersebut, sejumlah warga terlihat berkumpul di lapangan luas.

Dipimpin oleh seorang imam, para jemaah duduk sambil menengadahkan tangan ke atas memanjatkan doa. 

Terlihat para jemaah laki-laki yang memakai baju koko lengkap dengan sarung dan peci sangat khusyuk. 

Setelah melaksanakan salat Istisqa untuk meminta hujan, siapa sangka ibadah mereka langsung terkabul dan air mulai menetes dari langit. 

Terlihat hujan turun cukup lebat membasahi para jemaah yang mengikuti salat Istisqa padahal sebagian langit masih terlihat cerah.

Para jemaah bahkan tak beranjak dari tempat duduknya meski tubuh mereka basah kuyup kehujanan.

Baca juga: Sholawat Minta Hujan dari Lirik Lagu Doa Minta Hujan, Bahasa Latin, Arab dan Terjemahannya

Para jamaah salat Istisqa di Jambi memohon datangnya hujan
Para jamaah salat Istisqa di Jambi memohon datangnya hujan (TikTok @ashabulkahfi767)

Sementara itu seorang imam melakukan khutbah dan memimpin doa setelah melakukan salat Istisqa.

Pengunggah video menyebut hujan langsung turun dan bersyukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT. 

'Alhamdulillah langsung turun hujan,' tulis pengunggah.

Baca juga: Sholawat Minta Hujan dari Lirik Lagu Doa Minta Hujan, Bahasa Latin, Arab dan Terjemahannya

Artikel TribunJabar.id 'Viral Momen Warga Salat Istisqa Meminta Hujan Langsung Terkabul'.

Seorang warga menunjukkan ekspresi bahagia setelah turun hujan
Seorang warga menunjukkan ekspresi bahagia setelah turun hujan (TikTok @ashabulkahfi767)

Peristiwa ini rupanya dialami oleh warga asal Pamenang, Kecamatan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Kini video warga yang salat Istisqa langsung terkabul itu viral dan menarik perhatian warganet.

Sejumlah warganet takjub melihat momen langka tersebut.

'Masyallah ini cara islam yang benar bukan percaya remot ac langit' tulis netizen. 

'Padahal langitnya cerah tapi kuasa tuhan luar biasa' komentar warganet. 

'Masih ada orang yang hatinya bersih di negri ini ternyata' tulis netter. 

'Masya Allah. Di kota ku juga, pemdanya ngadain sholat istisqa krn udah kemarau berbulan2 dan kabut asap parah, besoknya langsung hujan lebat' sahut netizen lain. 

'Dikasih langsung. Allahuakbar,'  balas warganet.

Seperti diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia beberapa bulan belakangan mengalami musim kemarau.

Bagi masyarakat muslim, saat musim kemarau panjang mereka biasanya menggelar salat Istisqa.

Mengutip laman kemenag, sesuai namanya, al-istisqa' ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya).

Para ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqa sebagai salat Sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Salat istisqa' telah dipraktikkan di zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن

Artinya: Nabi Muhammad SWT keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitu pun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Adapun waktu pelaksanaan salat istisqa' adalah di siang hari, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari istri beliau, Aisyah Ra.:

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس

Dalam hadits ini Rasulullah Saw mengerjakan salat istisqa' setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idul Fitri atau idul Adha.

Para ulama berpendapat salat istisqa' dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari.

Sedangkan tata cara isalat Istisqa' adalah pertama: imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat secara berjemaah.

Kedua: imam dan makmum tanpa didahului azdan dan iqamat berniat membaca niat salat istisqa'

أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى

Ketiga: sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7 x pada rekaat pertama, dan 5 x takbir pada rekaat kedua.

Keempat: pada tiap-tiap rakaatnya imam membaca surat al-fatihah dan satu surat pendek secara jelas yang dapat didengarkan oleh para makmum. Dilanjutkan dengan rujuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud.

Kelima: pada rekaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam salat wajib. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.

Keenam: imam menyampaikan khutbah dan didengarkan oleh jemaah yang hadir. Khutbah salat istisqa' terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah. Rukun khutbah dan tatacaranya dalam salat istisqa' sama dengan yang dilakukan khatib sesudah salat Id. Diantaranya membaca takbir 9 x pada khutbah pertama dan takbir 7 x pada khutbah kedua.

Dalam materi khutbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Tiap-tiap mengakhiri khutbah pertama dan khutbah kedua, khatib disunnahkan membaca doa dengan cara dirinya membalikkan badan dan membelakangi jamaaah untuk menghadap kiblat, menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangannya.

Adapun doa yang dipanjatkan pada penghujung khutbah salat istisqa' yang pernah dibaca Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:

1- ((اللهم اسقنا، اللهم اسقنا، اللهم اسقنا))، وفي لفظ: ((اللهم أغثنا، اللهم أغثنا، اللهم أغثنا))

2 – ((اللهم اسقنا غيثًا مغيثًا، مريعًا، نافعًا غير ضار، عاجلاً غير آجل))

3 – ((الحمد لله رب العالمين، الرحمن الرحيم، ملك يوم الدين، لا إله إلا الله يفعل ما يريد، اللهم أنت الله لا إله إلا أنت الغني ونحن الفقراء، أنزل علينا الغيث واجعل ما أنزلت لنا قوة وبلاغًا إلى حين))

4 – ((اللهم اسق عبادك، وبهائمك، وانشر رحمتك، وأحيي بلدك الميت))

5 – ((اللهم اسقنا غيثًا مريئًا مريعًا طبقًا عاجلاً غير رائث ، نافعًا غير ضار))

Demikian penjelasan tentang salat Istisqa secara singkat dan padat.

Mudah-mudahan negeri kita tercinta ini selamat dari dampak perubahan iklim yang ekstrim.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved