Jembaan Kaca Mau Banyumas
Wisata Jembatan Kaca Makan Korban 1 Tewas di Banyumas, Pecah Saat Wisatawan Berfoto di Atasnya
Seorang wisatawan tewas dan seorang lainnya dalam kondisi kritis karena jembatan kaca di lokasi Wisata di Banyumas tiba-tiba pecah, Rabu (25/10/2023)
SURYAMALANG.COM, BANYUMAS - Wahana jembatan kaca di lokasi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas makan korban jiwa.
Seorang wisatawan tewas dan seorang lainnya dalam kondisi kritis karena jembatan kaca tiba-tiba pecah, Rabu (25/10/2023).
Jembatan kaca itu pecah saat ada wisatawan yang melintas di atasnya.
Korban tewas terjatuh dari jembatan kaca yang pecah.
Peristiwa jembatan kaca maut di Banyumas itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB, Rabu (25/10/2023).
Salah seorang saksi mata yang merupakan penjaga toilet wisata, Sanarto mengatakan ada total 11 wisatawan asal Cilacap berada di jembatan tersebut.
Dari 11 orang tersebut menjadi dua kelompok, yaitu ada yang menjadi 7 orang dan ada yang menjadi 4 orang.
Dari 4 orang tersebut 2 diantaranya jatuh dan 2 lainnya ada yang tersangkut.
"Mereka sedang foto-foto, 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri, sedangkan 2 lainnya minta tolong," kata Sanarto kepada Tribunbanyumas.com (Grup SURAMALANG.COM).
Satu dari dua orang yang jatuh dinyatakan meninggal sementara satunya lagi dalam kondisi kritis.
Korban tewas atas inisial F (49) sedangkan yang kritis atas inisial A (4I).
Atas kejadian tersebut wisata ditutup total dan Polisi masih melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Kelayakan Baru Diperiksa
Kelayakan jembatan kaca yang makan korban tewas di Banyumas kini jadi sorotan.
Belum ada kepastian kelayakan jembatan kaca itu, padahal sudah dioperasionalkan.
Kini seelah terjadi peristiwa memaikan, kelayakan jembatan kaca iu baru diperiksa kelayakannya.
Satreskrim Polresta Banyumas melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk memeriksa kelaikan jembatan kaca di kawasan wisata hutan pinus Limpakuwus.
Termasuk pengelola wisata yang saat ini tengah dalam pemeriksaan pihak kepolisian atas kejadian tewasnya wisatawan karena terjatuh dari wisata jembatan kaca, Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan untuk kondisi dan kelaikan jembatan akan dikaji oleh tim ahli.
"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Pernyaaan serupa juga dilontarkan Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas.
memeriksa jenis kaca yang digunakan pada Jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Rabu (25/10/2023).
Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo mengatakan bahwa jenis kaca yang digunakan adalah tipe kaca tempered.
"Kita lihat jatuhnya kaca yang pecah bukan konstruksinya. "
"Baru melihat jenis kaca dan tipe kaca tempered dan kita akan ukur ketebalan secara detail dan tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," katanya.
Terkait spesifikasi akan dilihat bagaimana perencanaan dan SOP semestinya.
Kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122.4 cm.
"Kaca ini mesti dilihat apa yang direncanakan pemilik wahana misal untuk beban berapa dan berapa orang," jelasnya.
Sehingga tidak mesti berapa ketebalannya tetapi lihat juga pola pengunjung.
"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi "Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," ungkapnya.
*Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com
'Guru Itu Beban Negara' Dibantah Sri Mulyani Tak Pernah Ucap Itu Buatan AI, Ini Pidato Aslinya |
![]() |
---|
PERINTAH Presiden Prabowo Ke Panglima TNI dan Kapolri, Tindak Tegas Penjarah dan Perusak Fasum |
![]() |
---|
Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 : Timnas Indonesia Hadapi Laos, Makau dan Korea Selatan |
![]() |
---|
Inilah 12 Desa di Kabupaten Serdang Bedagai Sumut Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 2,1 M |
![]() |
---|
Antisipasi Gelombang Demo Mengarah ke Kota Batu, Kapolres : Sempat Ada Pengajuan Izin Keramaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.